Tolak Program Iuran Wajib Tapera, Apindo: Kami Keberatan

Kamis, 4 Juni 2020 05:41 WIB

Petugas Bank Tabungan Negara (BTN) kantor Cabang Surakarta memberikan penjelasan kepada muda-mudi perihal kredit Perumahan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, 24 Februari 2020. Program kredit perumahan BTN tersebut menyasar kepada kelompok milenal.Tempo/Bram Selo Agung Mardika

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai protes dari pelaku usaha. Pasalnya, program tabungan tersebut juga mewajibkan iuran simpanan untuk pekerja swasta dengan besaran 3 persen dari upah atau penghasilan, yang akan ditanggung bersama oleh pemberi kerja sebesar 0,5 persen dan pekerja sebesar 2,5 persen.

“Kami sedari awal keberatan dan menolak program ini, kenapa harus ada tabungan lagi padahal sudah ada BPJamsostek ,” ujar Ketua Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Johnny Darmawan kepada Tempo, Rabu 3 Juni 2020.

Johnny mengatakan Tapera dinilai tidak diperlukan oleh pekerja formal yang telah menjadi peserta BPJamsostek. Sebab, BPJamsostek sejatinya telah memiliki manfaat layanan tambahan, di mana pekerja bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan.

“Kenapa harus ada dualisme, kenapa bukan dana BPJamsostek itu saja yang dioptimalkan,” katanya, Adapun Tapera memang mengalami perluasan jangkauan peserta program setelah pengelolanya bertransformasi dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) menjadi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia, Bobby Gafur Umar menambahkan dengan tetap ditekennya beleid Tapera di tengah derasnya penolakan, pelaku usaha seakan tak punya pilihan selain mematuhinya. “Otomatis akan ada penyesuaian dari pengusaha dengan lebih efisien lagi menjalankan usahanya, dan mendorong peningkatan produktivitas sebagai kompensasi,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya pemberi kerja yang keberatan, penolakan juga disuarakan oleh Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia. “Di tengah banyaknya gelombang PHK dan kondisi ekonomi yang sulit, lagii-lagi pemerintah membuat keputusan yang menyakiti hati para pekerja,” ujar Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat. Terlebih, selama ini asosiasi kata dia juga tidak dilibatkan dalam pembahasan penyelenggaraan Tapera, termasuk soal besaran iuran yang dikenakan. “Harusnya kalau ingin membuat regulasi apa pun terkait pekerja, ada perwakilan pekerja yang dilibatkan, tapi seperti sebelum-sebelumnya kami dilewatkan.”

Deputi Komisioner BP Tapera Eko Ariantoro mengungkapkan kehadiran program tabungan perumahan diharapkan dapat mengatasi permasalahan backlog perumahan dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian. “Pemerintah akan melakukan pengalihan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ke dalam dana Tapera pada 2021,” kata Eko.

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

10 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

19 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

21 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

28 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya