Faisal Basri Khawatirkan Ketergantungan Impor RI dari Cina

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 22 Mei 2020 15:52 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyampaikan impor Indonesia dari Cina tergolong besar. Impor tersebut berasal dari berbagai sektor mulai dari pangan hingga ke teknologi.

"Kalau kita lihat, fenomenanya impor buah dari Cina besar, impor sayur juga besar. Ternyata ketergantungan kita dengan Cina besar," ujar Faisal dalam konferensi video, Jumat, 22 Mei 2020.

Impor sayur misalnya, hampir 67,5 persen berasal dari Cina. Belum perlengkapan telekomunikasi yang 53,1 persen impornya dari Negeri Tirai Bambu. Adapula semen 50,4 persen, pipa besi dari baja 40,4 persen, alumunium 34,1 persen, tembaga 32,4 persen, pupuk 31,2 persen, dan mesin keperluan industri tertentu 28,2 persen.

Data tersebut, menurut Faisal, diolah dari data Badan Pusat Statistik tahun 2019. Ia menduga besarnya impor tersebut disebabkan karena proyek-proyek dari investor Cina banyak menggunakan bahan baku hingga pekerja dari sana. Ia melihat sejak 2010 tren impor dari Negeri Panda terus menanjak dan pangsanya bisa mencapai 25 persen.

Tak hanya dari sisi impor, Faisal mengatakan ekspor Indonesia ke Cina pun cukup besar. Misalnya minyak kelapa yang pangsa ekspor ke Cinanya 19,5 persen, besi dan baja 33,6 persen, biji tembaga 44,7 persen, biji tembaga 44,7 persen, lignit 97,1 persen, hingga batu bara yang mencapai 17,5 persen.

"Kalau Cina nyungsep, sawit kita nyungsep. Jadi yang diekspor itu kekayaan alam kita yang nilai tambahnya sedikit, tapi kita impor berbagai produk manufaktur plus pangan kita," ujar Faisal.

Karena itu, Faisal mengatakan peran Cina harus ditinjau lagi agar tidak menggerus kedaulatan Indonesia. "Ini bukan urusan rasis tapi masalah ketergantungan yang kalau ada apa-apa di Cina kita bisa babak belur kalau ketergantungannya seperti ini," ujar dia.

Maret lalu,
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor nonmigas dari Cina mengalami penurunan drastis pada Februari 2020.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan impor nonmigas dari Cina pada Februari 2020 mencapai US$ 1,98 miliar, turun dari capaian Januari yang mencapai US$ 3,93 miliar. Sementara itu, capaian pada bulan lalu juga merosot tajam dari Februari 2019 yang mencapai US$3,93 miliar.

“Penurunan impor terbesar dari Cina adalah mesin dan perlengkapan elektrik, mesin dan peralatan mekanik, plastik dan barang dari plastik,” ujarnya.

Adapun, Cina menjadi negara penyumbang penurunan impor terbesar bagi Indonesia, baik secara tahunan maupun bulanan pada Februari 2020.

CAESAR AKBAR I BISNIS

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

8 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya