Larangan Mudik, Kemenhub: Pergerakan Orang di Semua Moda Turun

Kamis, 21 Mei 2020 09:16 WIB

Petugas memantau jalur darat dan laut lewat monitor di Posko Nasional Angkutan Lebaran di Kementerian Perhubungan di Jakarta, (15/8). Posko tersebut untuk memantau perkembangan penumpang dan pengendalian lalu lintas angkutan Lebaran darat, udara dan laut saat mudik lebaran dan arus balik. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terbit Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang larangan mudik, pemerintah mencatat pergerakan orang turun signifikan terutama bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Kepala Bagian Pentarifan dan Pelaporan, Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono menjelaskan penerapan aturan berlaku 24 April - 31 Mei 2020 membuat jumlah jumlah penumpang di hampir semua moda transportasi turun drastis.

"Rata-rata penumpang AKAP turun 92 persen, kereta api jarak jauh turun 81,9 persen, lintas penyeberangan utama di Merak-Bakauheni turun 78 persen, Ketapang-Gilimanuk juga turun 53 persen," kata Djarot dalam seminar daring di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.

Begitu juga jumlah penumpang di kapal laut dan penerbangan. Menurut Djarot, jumlah penumpang yang menggunakan dua moda transportasi itu juga turun dengan persentase yang sama, yakni 76,95 persen.

Walau sempat ditutup sepenuhnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kemudian mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease.

Advertising
Advertising

Beleid yang mengatur operasional pembatasan perjalanan orang itu pada gilirannya turut mempengaruhi pergerakan orang. "Jadi memang sedikit melonggarkan, tapi dengan persyaratan yang cukup ketat," kata Djarot.

Dari pemantauan Kemenhub, sejak keluarnya Surat Edaran Gugus Tugas itu, pergerakan orang cenderung mengalami kenaikan. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, jumlahnya mengalami penurunan yang signifikan.

"Pergerakan orang pasca Surat Edaran ini lebih banyak didominasi oleh tujuan kedinasan dan pekerjaan," ujar Djarot. Adapun pergerakan barang, khususnya kontainer untuk daerah masih didominasi Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Lebih jauh Djarot mengatakan distribusi barang pokok masih terjamin dengan jumlah yang meningkat dibanding Januari lalu. Namun, pergerakan itu merupakan pergerakan yang bersifat konsumsi.

"Berdasarkan data pergerakan hingga April, distribusi bahan pokok terjamin dengan jumlah yang diangkut selalu meningkat sejak Januari 2020. Begitu pula dengan barang penting mengalami kenaikan jumlah angkut sejak Januari," kata Djarot.

ANTARA

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

9 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

11 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

12 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

14 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

15 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya