TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) punya manfaat selain asuransi tenaga kerja yakni menawarkan kredit renovasi rumah. Hal ini bisa dimanfaatkan terutama di saat larangan mudik ketika pandemi virus Corona seperti sekarang yang membuat banyak orang tidak bisa pergi ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

Dengan tak pulang kampung, berarti ada pos anggaran tidak terpakai dan bisa menggunakannya untuk merenovasi rumah. Agar keuangan tak terlalu terbebani, masyarakat dapat menggunakan layanan tambahan dari BPJamsostek tersebut.

Melalui program manfaat Layanan Tambahan (MLT), BPJamsostek bisa digunakan untuk renovasi rumah melalui program pinjaman renovasi perumahan (PRP). PRP merupakan pinjaman yang diberikan kepada peserta anggota BPJamsostek.

Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJS Irvansyah Utoh Banja mengatakan, PRP merupakan program yang ditujukan bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memiliki rumah sendiri. “Program ini diharapkan bisa membantu pekerja yang ingin memperbaiki rumahnya menjadi lebih baik lagi,” ujarnya seperti dikutip melalui keterangan resmi, Rabu, 20 Mei 2020.

Melalui program tersebut, kata Irvansyah, peserta BPJamsostek bisa mengajukan pinjaman hingga maksimal hingga Rp 50 juta untuk jangka waktu cicilan selama 5 tahun. Adapun, suku bunga yang digunakan mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia.

Lalu apa saja syarat yang harus dipenuhi? Untuk mengajukan pinjaman PRP, anggota BPJamsostek bisa terlebih dulu mengajukan BI Checking di kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN).

Setelah terverifikasi, pemohon PRP bisa mengirimkan surat permohonan kredit dan salinan kartu peserta ke kantor cabang BPJamsostek. Selanjutnya, pemohon bisa mengikuti verifikasi kepesertaan dan mengirimkan formulir persetujuan ke kantor cabang BTN terdekat. Jika disetujui dan memenuhi persyaratan, pinjaman renovsi perumahan bisa direalisasikan kepada peserta BPJamsostek.

BISNIS