16 Persen Peserta Pakai Bantuan Kartu Prakerja untuk Bayar Utang

Selasa, 19 Mei 2020 16:03 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menghimpun hasil survei dari beberapa peserta penerima manfaat gelombang pertama hingga ketiga yang telah menyelesaikan pelatihan dan menerima insentif. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, hingga Senin petang, 18 Mei 2020, tercatat sebanyak 500 peserta yang sudah mengelarkan survei.

Salah satu pertanyaan dari sigi tersebut menyinggung soal pemanfaatan bantuan atau insentif tunai yang diberikan pemerintah kepada peserta. Hasilnya, sebanyak 16 persen peserta menjawab menggunakan bantuan tersebut untuk membayar kredit atau utang.

"Kemudian 23 persen menjawab untuk menabung. Sedangkan paling banyak menjawab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menambah modal usaha," tutur Denni dalam konferensi pers virtual, Selasa, 19 Mei 2020.

Pemerintah menggelontorkan insentif sebesar Rp 3,55 juta untuk penerima manfaat Kartu Prakerja. Dari total jumlah bantuan itu, sebanyak Rp 1 juta diberikan untuk ongkos pelatihan yang tidak bisa dicairkan secara tunai.

Sedangkan Rp 2,4 juta sisanya merupakan insentif tunai yang diberikan bertahap selama empat bulan. Tiap bulan, peserta akan menerima bantuan Rp 600 ribu. Kemudian, Rp 150 ribu lainnya diberikan untuk biaya tiga kali survei.

Selain menyinggung masalah pemanfaatan insentif, Denni menjelaskan survei itu juga menanyai peserta tentang motivasinya mengikuti pelatihan dari program yang merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini. Dari pertanyaan itu, mayoritas peserta mengakui ingin mendapatkan kursus sesuai dengan kebutuhan kerjanya.

<!--more-->

Alasan lain yang terungkap dalam survei itu, peserta ingin mengembangkan diri menjadi wirausahawan. Sedangkan alasan lain, peserta berniat memperoleh pelatihan dalam bentuk paket dengan cepat dan mudah.

"Kemudian jawaban selanjutnya mereka ingin memperoleh tambahan penghasilan. Jadi, dari respons yang masuk, terlihat bahwa penerima manfaat ini rasional dan cerdas memilih pelatihan," tutur Denni.

Hingga gelombang tiga, jumlah pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 10,4 juta orang. Sedangkan jumlah peserta yang terseleksi selama tiga kali pendaftaran adalah sebanyak 680 ribu orang.

Total pendaftar Kartu Prakerja melampaui jumlah peserta terjaring karena pemerintah hanya menargetkan penerima manfaat sebesar 5,6 juta hingga akhir 2020. Sementara itu, per gelombang, jumlah peserta terseleksi hanya 168-200 ribu orang.

Dari seluruh peserta yang terjaring dalam tiga gelombang, Denni mengungkapkan jumlah penerima manfaat yang telah menuntaskan pelatihan sebanyak 350 ribu orang. Dari jumlah itu, 300 ribu orang terdata sudah mendapatkan insentif pasca-pelatihan online.

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

4 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

6 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

7 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

8 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

8 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

9 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

9 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

9 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya