THR Cair, Perencana Keuangan Ingatkan 5 Pos Prioritas Ini

Selasa, 12 Mei 2020 15:39 WIB

Aktivitas ribuan pengunjung memilih pakaian di Pasar Blok B Tanah Abang, Jakarta, 26 Juni 2016. Sepuluh hari jelang Lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan dipadati pengunjung seiring telah dibayarkannya Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawan swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha memberikan sejumlah tips mengenai bagaimana mengatur ulang prioritas alokasi tunjangan hari raya atau THR di tengah situasi pandemi virus Corona atau Covid-19.

Sebab, Idul Fitri tahun ini akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Corona berimplikasi pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga silaturahmi tatap muka terhambat. Walhasil, mudik harus ditunda, tidak ada kunjungan ke rumah tetangga dan kerabat dengan baju baru, begitu juga tidak ada sholat Idul Fitri di masjid dengan sarung atau mukena baru.

Oleh karena itu, menurut Dimas, alokasi THR pun akan berubah. Sedikitnya ada lima hal yang diprioritaskan dalam penggunaan THR yaitu:

Prioritas pertama, menunaikan kewajiban utama jelang hari raya, yakni membayar THR orang lain serta menunaikan zakat.

Setelah menerima THR dari perusahaan, sebaiknya kita langsung mengalokasikannya untuk membayarkan THR asisten rumah tangga, petugas keamanan dan kebersihan di lingkungan kita, dan lain sebagainya.

Advertising
Advertising

Selain itu, bersihkan harta dengan menyisihkan sebagian untuk membayar zakat harta dan juga zakat fitrah. Di tengah pandemi Corona, banyak orang yang merosot penghasilannya atau bahkan kehilangan mata pencaharian.

Prioritas kedua, membayar utang-utang terutama utang konsumtif seperti kartu kredit untuk menghindari snowball effect dari bunga kredit. Hal ini penting untuk antisipasi jika tiba-tiba penghasilan kita berkurang atau hilang sebagai efek pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir ini.

“Biasanya saya menyarankan untuk menempatkan dana perayaan Lebaran seperti makanan, baju baru, dan mudik sebagai prioritas kedua, tahun ini berbeda,” ujar Dimas melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 Mei 2020.

Prioritas ketiga, masukkan sebagian THR ke pos dana darurat. Jika masih ada sisa dana THR, sebaiknya jangan digunakan untuk belanja konsumtif atau untuk hal-hal yang tidak perlu dan lebih baik manfaatkan untuk mengisi pos dana darurat.

“Dana darurat ini akan sangat berguna di saat kita mengalami musibah yang tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, motor atau mobil rusak, dan lain sebagainya,” kata Dimas.

Prioritas keempat, sisihkan untuk dana mudik ketika kondisi sudah mulai normal kembali. Ketika pandemi ini berakhir kita dapat melakukan mudik yang tertunda dengan tenang dalam keadaan sehat dan tidak perlu khawatir tentang masalah biaya.

Prioritas kelima, jika masih ada dana yang tersisa atau tidak memiliki rencana mudik maupun bagi yang tidak merayakan Lebaran, berarti sisa dana THR dapat dirasakan sebagai dana nganggur.

Daripada dana tersebut menganggur sementara kerja keras walau WFH, menurut Dimas, sebaiknya uang ikut bekerja. "Anda bisa menyimpan dana yang nganggur, dana darurat, dan dana mudik dalam reksa dana pasar uang,” tutur Dimas.

Lebih jauh Dimas menyebutkan reksa dana pasar uang memiliki beberapa keunggulan, antara lain aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat risiko yang sangat rendah, serta tidak ada biaya keluar masuk (subscription/redemption).

Selain itu, reksa dana jenis ini mudah dicairkan atau likuid, sangat terjangkau yakni bisa mulai berinvestasi dari Rp 10.000, bukan objek pajak, dan memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.

BISNIS

Berita terkait

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

3 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

7 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

9 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

10 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

11 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

12 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

12 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

13 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

13 hari lalu

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.

Baca Selengkapnya