Pendaftar Kartu Prakerja di Mataram 10.413 Orang

Reporter

Antara

Kamis, 30 April 2020 14:06 WIB

Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Mataram - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat pendaftar Kartu Prakerja di Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat 10.413 orang, baik yang melalui "online" maupun "offline".

"Masyarakat yang mendaftar 'offline' melalui kantor kami ada sekitar 7.000 orang, sisanya mendaftar langsung melalui 'online'," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram Hariadi di Mataram, Kamis, 30 April 2020.

Menurut dia, meskipun berbagai proses tahapan pendaftaran kartu prakerja sudah rampung, hingga saat ini belum ada informasi berapa pendaftar yang bisa terakomodasi mendapatkan kartu prakerja pada tahap pertama ini.

"Dalam hal ini kami sifatnya menunggu keputusan dari pemerintah, siapa dan berapa yang berhak dapat Kartu Prakerja tahap pertama. Informasinya, untuk tahap pertama, pemerintah akan meluncurkan 1 juta kartu prakerja se-Indonesia," katanya.

Artinya, dari sebanyak 10.413 orang yang sudah mendaftar dari Kota Mataram kemungkinan akan terakomodasi secara bertahap. Sebab pemberian kartu prakerja dilakukan secara bertahap hingga mencapai angka 5.000 se-Indonesia.

Karena itu, bagi masyarakat yang sudah mendaftar ditahap pertama namun tidak terakomodasi, bisa melakukan pendaftaran kembali pada tahap berikutnya.

"Kalau daerah yang diminta untuk mengakomodasi yang tidak terakomodasi pemerintah pusat, tentu anggaran kami tidak mampu. Apalagi, kartu prakerja murni merupakan program pemerintah pusat," katanya.

Sementara untuk pelaksanaannya, lanjut Hariadi, karena dana senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan yang akan diberikan bagi setiap pemegang kartu prakerja langsung ke rekening masing-masing penerima, maka diperlukan petunjuk teknis terhadap pengawasannya.

"Jangan sampai bantuan yang dihajatkan untuk peningkatan kompetensi penerima itu, disalahgunakan untuk hal-hal konsumtif," ujarnya.

Hariadi menambahkan, para pendaftar kartu prakerja itu selain berasal dari karyawan yang dirumahkan sebagai dampak dari wabah Covid-19, berasal dari karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di luar Kota Mataram. Ada juga yang pengangguran terbuka.

"Tapi siapapun mereka, selama memenuhi syarat bisa mendaftar langsung dan untuk penentuan dan kapan dimulainya tergantung dari pemerintah pusat. Kita sifatnya menunggu," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

35 hari lalu

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

42 hari lalu

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.

Baca Selengkapnya