TEMPO.CO, Mataram - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB telah menyiapkan uang kartal mencapai Rp3,63 triliun.
Uang kartal terdiri dari uang pecahan besar Rp100 ribu sampai dengan Rp 50 ribu sebesar Rp3,32 triliun dan uang pecahan kecil kurang dari Rp20 ribu sebesar Rp306,9 miliar.
BI menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran yang diproyeksikan mencapai Rp3,43 triliun, atau meningkat 5,3 persen dibandingkan Ramadan tahun Ialu.
Layanan pemenuhan/penukaran uang tunai berada di 119 titik lokasi jaringan kantor bank di seluruh kab/kota di Prov. NTB.
Pada Ramadan 1445 H kali ini, Bank Indonesia menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dikemas dalam rangkaian Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBl).
Sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang-Undang Mata Uang, Bank Indonesia merespons momentum tersebut untuk berupaya meIakukan pemenuhan kebutuhan uang rupiah kepada masyarakat di tengah tantangan yang ada seperti, kondisi geografis, cuaca, moda transportasi dan jalur distribusi.
Program SERAMBl diawali dengan kick off oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB, Berry Arifsyah Harahap bersama Lale Prayatni Gita Ariadi selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Prov. NTB sekaligus Ketua Penggerak PKK Prov. NTB disaksikan oleh sejumlah organisasi wanita seperti Bhayangkari, Lalasenastri, PIA Ardhya Garini, Dharma Wariita, PKK, Ikatan Wanita Bank, Kanwil Kementrian Agama Prov. NTB serta sejumlah tokoh masyarakat.
Program SERAMBl tahun ini mengangkat tema "Belanja Bijak di Bulan Penuh Berkah" mencakup tiga hal utama yakni: pertama upaya Bank Indonesia dalam menjaga ketersediaan rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai, just in time dan berkualitas layak edar bagi masyarakat. Upaya ini ditempuh meIalui menyediakan rupiah sesuai dengan proyeksi kebutuhan uang rupiah di masyarakat termasuk strategi distribusinya ke seluruh wilayah Prov. NTB.