Ratusan Ton Kargo Menumpuk di Bandara, Sikap Angkasa Pura Kargo?

Rabu, 29 April 2020 12:29 WIB

Petugas Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia melakukan pemantauan lalulintas penerbangan di Tower Airnav, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan dalam rangka merangkai konektivitas Nusantara melalui transportasi udara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional dan Komersial Angkasa Pura Kargo (APK) Riyanto H. Cahyono menanggapi ihwal penumpukan kargo di Bandara Soekarno-Hatta yang terjadi belakangan ini. Ia menyebutkan hal tersebut terjadi karena minimnya frekuensi penerbangan serta upaya maskapai yang belum konsisten dengan jadwal penerbangan hariannya.

Riyanto mencontohkan penerbangan di bandara berkode CGK menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru bisa saja terdapat dua penerbangan, tetapi keesokan harinya berubah menjadi satu kali penerbangan hingga tidak ada sama sekali.

Adapun, pergerakan kargo domestik lebih dominan dari Soekarno-Hatta ke sejumlah destinasi daerah sedangkan untuk kargo impor kendati menurun tetap mendominasi. "Jadi barang domestik sebenarnya di bawah normal. Untuk kargo internasional yang sangat menurun adalah kargo ekspor," kata Riyanto, Rabu, 29 April 2020.

Saat ini, menurut Riyanto, banyak maskapai melakukan utilisasi pax fleet untuk mengangkut kargo. Akibatnya, selama ini kargo hanya ditempatkan di kompartemen barang pada pax fleet (belly), tetapi karena kondisi terakhir maka kabin penumpang juga ikut diisi kargo.

Kondisi tersebut membuat pesawat Airbus A320 bisa mengangkut kapasitas kargo hingga 12 ton. Selanjutnya, dengan kapasitas penumpang yang kosong maka untuk pesawat Boeing B737 bisa mengangkut kargo hingga seberat 10 ton.

Advertising
Advertising

Pemanfaatan maksimal dilakukan di kompartemen kargo sebesar 3 ton, kompartemen bagasi seberat 3 ton dan kabin penumpang hingga sebanyak 4 ton.

APK menyebut penumpukan kargo yang terjadi juga masih dalam tahap kewajaran dan tidak terlantar. Penanganan kargo secara umum telah dilakukan sesuai dengan SOP dan menyesuaikan dengan jadwal maskapai pengangkut.

Riyanto menyebutkan SOP mengacu pada Permenhub No. 53/2019 perubahan atas Permenhub No. 53/2017, tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok Kargo dan Pos yang Diangkut dengan Pesawat Terbang. "Selain itu juga IATA Cargo Handling Manual," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita sebelumnya mengakui pengusaha angkutan kargo merugi karena ratusan ton paket menumpuk di bandara transit akibat tak jelasnya jadwal penerbangan khusus kargo. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penyetopan penerbangan penumpang menyusul diterbitkannya aturan pelarangan mudik.

Zaldi menjelaskan, selama ini pengiriman angkutan barang mengandalkan bagasi penerbangan reguler. "Barang itu menumpuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," ucapnya.

Menurut Zaldi, persoalan ini terjadi lantaran Kementerian Perhubungan tak kunjung mengeluarkan izin operasi untuk pesawat reguler yang akan mengangkut baran. Walhasil, lambannya pengiriman barang melalui angkutan udara ini pun berdampak terhadap kinerja logistik.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

5 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

6 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya