Jokowi Minta Program Stimulus Ekonomi Bisa Menjangkau Petani
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Rahma Tri
Selasa, 28 April 2020 14:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya memastikan bahwa program stimulus ekonomi untuk menangkis dampak pandemi corona atau Covid-19 dapat menjangkau petani.
“Pastikan program stimulus ekonomi benar-benar menjangkau yang berkaitan dengan produksi beras kita, artinya menjangkau petani kita,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas lanjutan pembahasan antisipasi kebutuhan pokok via telekonferensi dari Istana Bogor, Selasa, 28 April 2020.
Presiden juga meminta jajarannya untuk menjaga terus produksi pangan demi memasok kebutuhan domestik. Dia ingin agar produksi pangan tetap berjalan normal. “Pastikan petani tetap berproduksi,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjanjikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan stimulus ekonomi bagi petani untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19 pada sektor pertanian. "Sedang dipersiapkan stimulus untuk petani. Jadi, petani dapat semacam insentif untuk tanam di musim pasca panen raya," ujar Airlangga, Senin pekan lalu.
Ia menyatakan stimulus ekonomi itu masih dibahas oleh seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan sektor pertanian. Namun, Airlangga belum memberikan kepastian kapan tepatnya stimulus akan diberikan. “Masih dalam pembahasan,” ujarnya pekan lalu.
<!--more-->
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama jajaran kabinet kembali berencana meluncurkan stimulus ekonomi bagi sektor riil. Tujuannya, agar sektor ini tetap bertahan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di tengah pandemi Covid-19.
“Penyelamatan, stimulus ekonomi diperlukan karena sektor riil ini menyerap banyak tenaga kerja dan kita harapkan mereka mampu bertahan dan tidak melakukan PHK,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas via telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 22 April 2020.
Untuk itu, Presiden meminta para pembantunya melakukan assessement yang cepat kepada seluruh sektor rill yang terdampak dan melakukan klasifikasi mulai dari sektor yang paling parah, sedang, hingga yang mampu bertahan sampai bisa mengambil peluang.
“Stimulus ekonomi juga harus menjangkau sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Jangan dilupakan juga sektor-sektor informal, karena ini banyak menampung tenaga kerja,” ujar dia.
DEWI NURITA