Bangun Infrastruktur Labuan Bajo, Pemerintah Siapkan Rp 1,3 T
Minggu, 26 April 2020 12:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo meliputi bidang sumber daya air, pembangunan jalan, jembatan, pemukiman dan bidang perumahan.
"Pembangunan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo pada 2020 sangat besar. Pembangunan tersebut meliputi bidang Jalan, jembatan, air, permukiman dan bidang perumahan. Kami sudah meninjau beberapa lokasi yang segera dibangun infrastrukturnya," kata Gusti Dulla dalam keterangan tertulis, Ahad 26 April 2020.
Menurut mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Ende itu, untuk pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air dialokasikan dana sebesar Rp 67,7 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembangunan sarana-prasarana pengaman Pantai Loh Buaya, Pulau Rinca.
Selain itu kata Gusti, pembangunan bidang jalan dan jembatan, peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu dan pembangunan jalan akses Pelabuhan mendapat alokasi anggaran Rp 420,1 miliar. Sementara itu untuk bidang permukiman mendapat alokasi dana yang cukup besar yaitu mencapai Rp 646,3 miliar, untuk penataan kawasan pantai Marina-Bukit Pramuka dan penataan kawasan Puncak Waringin.
<!--more-->
Gusti menambahkan Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 174,5 miliar pada 2020 untuk pembangunan 315 unit rumah baru swadaya pariwisata bagi masyarakat Labuan Bajo.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan kementeriannya telah merekomendasikan agar proyek pembangunan infrastruktur yang non-prioritas ditunda sementara.
Sebab, saat ini pemerintah tengah berfokus kepada penanganan Virus Corona alias COVID-19. "Kalau memang tidak mendesak dan tidak bisa jalan dampak COVID-19 kami rekomendasikan ditunda dulu," ujar Askolani dalam siaran langsung, Rabu, 8 April 2020.
Sementara, untuk proyek-proyek prioritas, kata Askolani, pekerjaannya tidak akan dihentikan melainkan dikurangi intensitasnya selama masa wabah Virus Corona. Khususnya, setelah ada kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
ANTARA | CAESAR AKBAR