Kemenkeu: Ada 167 Usulan Proyek Perubahan Iklim Senilai Rp 20 T

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Minggu, 26 April 2020 13:57 WIB

Paviliun Indonesia dengan tema bambu dalam konferensi perubahan iklim COP25 di Madrid yang akan dibuka besok, Rabu, 4 Desember 2019. Tempo/Budi Setyarso

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, sebagai National Designated Authority the Green Climate Fund (NDA GCF) telah menerima 167 usulan proyek mitigasi dan atau adaptasi perubahan iklim. Nilai total permohonan pendanaan ratusan proyek ini mencapai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20 triliun.

"Permohonan anggaran ini berasal dari berbagai entitas nasional seperti lembaga pemerintah pusat dan daerah, organisasi internasional, asosiasi, lembaga penelitian, sektor swasta, dan lembaga swadaya masyarakat lokal," kata Kepala BKF, Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 25 April 2020.

Saat ini, kata Febrio,usulan proyek tersebut telah tersaring menjadi 47 usulan Concept Note dengan total kebutuhan pendanaan sebesar US$ 700 juta atau setara Rp 10,78 triliun. Menurut Febrio, perkembangan yang positif dari kegiatan tersebut adalah terdapat beberapa usulan proyek dari daerah. "Dengan komitmen untuk melakukan transformasi yang tinggi, pengusul proyek daerah mampu menyusun Concept Note yang sesuai kriteria dasar GCF," kata dia.

Dikutip dari laman resminya, GCF adalah sebuah inisiatif internasional berupa pendanaan proyek penurunan emisi gas rumah kaca. Inisiatif GCF dibentuk oleh 194 negara untuk mengurangi emisi di negara-negara berkembang dan membantu masyarakat yang rentan terkena dampak perubahan iklim. Pendanaan awal para proyek untuk GCF sudah dimulai sejak 2014 dengan dana yang terkumpul mencapai US$ 10,3 miliar.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Febrio melanjutkan, ada empat Concept Note dari 47 usulan proyek yang tersaring tersebut, yang berasal dari inisiatif pemerintah daerah. Pertama, konsorsium Bappeda Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku dengan proyek peningkatan kapasitas Pemda dan stakeholdernya. Kedua, Bappeda Maluku proyek adaptasi dan mitigasi ekosistem Mangrove di Pulau Aru.

Ketiga, Pemerintah Kota Jambi untuk proyek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mitigasi gas rumah kaca. Lalu keempat, kelompok kerja REDD+ di Kalimantan Barat Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat dengan proyek mitigasi provinsi dalam mencapai target perubahan iklim nasional.

Menurut Febrio, Badan Kebijakan Fiskal akan terus mengadakan sosialisasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Terlebih, pemerintah juga meningkatkan target Nationally Determined Contribution (NDC) berupa penurunan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen dengan pendanaan APBN atau APBD, serta 41 persen dengan bantuan internasional di tahun 2030.

Kenaikan target ini akan diikuti oleh pendekatan penganggaran berbasis kinerja, yaitu melalui kerangka Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi (TAPE) dan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE).

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya