Harga Gula Masih Mahal, Kemendag: Kami Antisipasi Sedini Mungkin

Jumat, 24 April 2020 10:45 WIB

Petani tebu dari berbagai daerah di Indonesia menaburkan gula import saat aksi demo didepan istana negara, 28 Agustus 2017. Petani tersebut menuntut harga gula yang merosot tajam rata-rata Rp 9.000-9.500/kg, jauh dibandingkan tahun 2016 yang rata-rata Rp 11.000-11.500/kg. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto memastikan kementeriannya telah melakukan sejumlah langkah untuk menekan turun harga gula pasir di pasaran. Saat ini harga komoditas itu masih melambung di kisaran Rp 18.000 per kilogram.

"Kalau ditanya langkah konkret yang dilakukan kemendag, kami dari jajaran kemendag sudah mengantisipasi sedini mungkin tentang kemungkinan kenaikan harga ini," ujar dia dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 23 April 2020.

Suhanto mengatakan sebelumnya Kemendag sudah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan impor gula. Impor dinilai perlu dilakukan untuk mengisi kekurangan pasokan akibat mundurnya musim giling yang mestinya mulai April ke Juni. Mundurnya musim giling tersebut disebabkan oleh panjangnya musim kemarau.

"Untuk mengisi itu, Kemendag melakukan langkah konkret seperti mengisi dengan berbagai kebijakan, misalnya memberikan izin impor gula kristal mentah yang bisa diolah menjadi gula kristal putih oleh produsen gula berbasis tebu," ujar Suhanto.

Namun, rencana impor tersebut mengalami kendala dalam realisasi lantaran berbagai alasan, salah satunya adalah dengan adanya wabah Virus Corona alias COVID-19. Munculnya pagebluk membuat negara asal impor melakukan kebijakan seperti lockdown yang menghambat pembelian.

Akhirnya, langkah yang lebih strategis dilakukan Kemendag antara lain dengan merelokasi gula dari bahan gula mentah rafinasi untuk industri mamin ke gula kristal putih konsumsi sebanyak 250.000 ton. Suhanto berujar kebijakan itu diambil melalui rapat koordinasi terbatas dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Langkah tersebut ternyata tidak serta merta bisa menarik harga gula turun. Suhanto mengatakan para produsen tidak mengerahkan penggilingannya 100 persen untuk membuat gula konsumsi, melainkan juga tetap memperhitungkan kebutuhan industri makanan dan minuman. Sehingga, kapasitas produksi dibagi 50 persen banding 50 persen untuk memproduksi dua jenis gula tersebut.

Hingga Kamis kemarin, realisasi dari relokasi itu baru mencapai 86 ribu ton. Adapun kapasitas produksi gula kristal putih konsumsi per hari rata-rata dari sepuluh perusahaan adalah sebanyak 8.000 ton. Di samping itu, Suhanto melihat persoalan lainnya adalah distribusi yang perlu waktu.

"Sehingga barangkali masih didapati di beberapa daerah masih terjadi kekurangan," ujar dia. Berdasarkan informasi dari produsen yang mendapat penugasan, Suhanto mengatakan mereka akan menggenjot lagi produksi gula pasir dan paling lambat sepekan ini kebutuhan gula bagi masyarakat akan terpenuhi.

Suhanto menyebutkan stok gula pasir per 31 Maret lalu adalah sebesar 166.531 ton, jumlah tersebut terdiri dari perkiraan stok di pabrik gula dan pedagang sebesar 60.000 ton dan pengadaan impor gula pada Maret sebesar 111.500 ton atau setara dengan gula kristal putih sebesar 105.925 ton.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

6 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya