Arcandra Tahar Prediksi Harga Minyak Bisa Melejit Lagi di 2021

Kamis, 23 April 2020 12:28 WIB

Arcandra Tahar berpose setelah mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor pusat Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PGN setelah RUPSLB. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar memprediksi harga minyak akan kembali meningkat tajam pada 2021. Kenaikan ini selaras dengan perkiraan melonjaknya permintaan minyak dunia dengan asumsi wabah Virus Corona alias Covid-19 telah mereda.

"Kondisi prediksi kenaikan kebutuhan minyak di dunia tahun 2021 diperparah lagi lantaran selama lima tahun terakhir tidak banyak proyek eksplorasi minyak konvensional yang dikembangkan di seluruh dunia," ujar dia melalui akun instagram resminya, @arcandra.tahar, Rabu, 22 April 2020.

Karena itu, ia merasa sangat penting bagi semua pihak mengembangkan strategi yang tepat agar jatuhnya harga minyak saat ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan di masa depan. Pada Senin lalu, harga minyak WTI jatuh hingga di level minus.

Menurut Arcandra, ada sejumlah faktor yang membuat harga minyak untuk pengantaran bulan Mei menjadi negatif. Faktor pertama adalah penuhnya ruang penyimpanan di negeri Abang Sam, sehingga tidak ada lagi ruang penampungan dari produksi minyak AS yang kini berkisar antara 12-13 juta barel per hari.

Faktor kedua, tutur Arcandra, ketika transaksi perdagangan akan ditutup untuk pengantaran bulan Mei, hanya sedikit yang melakukan trading. Sehingga, harga terus turun. "Dan harga ini belum tentu mencerminkan harga yang sebenarnya."

Dengan situasi harga minyak saat ini, Arcandra menuturkan AS akan memangkas produksi minyaknya dari 12,7 juta barel per hari menjadi di bawah 11 juta bph atau sekitar 10,5 juta bph. "Jika AS menurunkan produksinya hingga 2.2 juta bph dan OPEC+ juga akan memangkas produksi 9,7 juta bph, maka ketika permintaan minyak dunia akan naik di tahun 2021, harga minyak saat ini kemungkinan akan naik tajam."

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

10 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

14 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

37 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

38 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya