Dukung Larangan Mudik, Ekonom CORE: Tak Berdampak ke Ekonomi

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 22 April 2020 04:01 WIB

Calon penumpang bersiap menaiki bus AKAP di terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta, Jumat 3 April 2020. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menunda mudik atau pulang kampung pada Lebaran mendatang sebagai salah satu langkah membatasi penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pelarangan mudik ini untuk mencegah penyebaran virus corona ke berbagai wilayah Indonesia.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan kebijakan pelarangan mudik tidak akan banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya konsumsi rumah tangga.

"Pertama, masyarakat sudah banyak yang mudik duluan. Kedua, dampak mudik terhadap perekonomian tidak akan besar karena sebagian pemudik tidak membawa uang dan tidak bisa berpesta di kampung halaman," katanya, Selasa, 21 April 2020.

Dia menuturkan keuangan sebagian besar pemudik pada tahun ini sangat terbatas karena banyaknya lapangan usaha yang terdampak virus Corona.

Bukan itu saja, justru banyak pekerja formal dan informal yang sudah kembali ke kampung karena dirumahkan atau usahanya tutup akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi di beberapa kota yang menjadi epicentrum Covid-19.

Advertising
Advertising

Selain itu, Piter juga meminta pemerintah segera mendistribusikan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka yang tidak bisa kembali ke kampung halaman.

Menurutnya pelarangan mudik belum pernah terjadi di Indonesia. Demikian pula dengan pandemi virus Corona. Dia menilai wabah covid-19 merupakan kejadian luar biasa yang menghantam seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Kebijakan pemerintah harus didukung. Lagi pula, tanpa larangan mudik pun ekonomi sudah pasti melambat. Kesehatan dan keselamatan warga harus didahulukan," katanya.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

7 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya