BKF Ragu Stimulus Rp 405,1 T Cukup untuk Tangani Dampak Corona

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 20 April 2020 13:12 WIB

Pekerja menata tas berisi bantuan sosial Sembako dari Kementerian Sosial untuk dinaikan ke atas mobil di Food Statio Cipinang, Jakarta, Kamis, 16 April 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio N Kacaribu khawatir stimulus ekonomi sebesar Rp 405,1 triliun bakal tidak mencukupi untuk menanggulangi dampak dari wabah Virus Corona alias Covid-19.

"Apakah ini akan cukup? Terus terang kami ragu itu akan cukup," ujar dia dalam diskusi daring, Senin, 20 April 2020. Ia malah menduga dana itu tidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan total.

Untuk itu, Febrio mengatakan, pemerintah tengah bersiap-siap mencari cara apabila dana itu tidak cukup. "Kami akan bersiap kalau tidak cukup apa yang harus dilakukan, pemerintah harus antisipasi," tutur dia.

Pemerintah sebelumnya mengumumkan stimulus ekonomi jilid III dengan anggaran Rp 405,1 triliun. Rinciannya, Rp 75 triliun dialokasikan ke bidang kesehatan untuk perlindungan tenaga medis, pembelian alat kesehatan, perbaikan fasilitas kesehatan, hingga insentif dokter.

Berikutnya, Rp 110 triliun dialokasikan untuk jaring pengaman sosial yang mencakup penambahan anggaran kartu sembako, kartu prakerja, dan subsidi listrik. Selanjutnya, insentif perpajakan dan kredit usaha rakyat sebesar Rp 70,1 triliun. Serta pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun.

Hingga kini, Febrio mengatakan, anggaran Rp 150 triliun itu masih digodog alokasinya. Namun, ia mengindikasikan dana itu akan digelontorkan sebagai stimulus untuk usaha mikro, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan KUR, PKH, dan sejumlah program lainnya pemerintah membidik 20 persen lapisan masyarakat terbawah. Harapannya dana ini bisa digelontorkan untuk 20 persen lapisan di atasnya.

"Jadi kita mau, bagaimana caranya yang Rp 150 triliun ini dapat seefektif mungkin meringankan beban di sana, arahnya ke UMKM. Dalam beberapa hari ke depan akan rilis, tergantung formulasinya bagaimana dan ini akan kita sampaikan juga ke presiden," tutur dia.

Untuk membiayai anggaran itu, Febrio mengatakan pemerintah akan melihat segala kemungkinan dan mengambil kebijakan secara hati-hati.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

8 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

21 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya