TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mencatat realisasi investasi pada triwulan I 2020 tetap meningkat di tengah pandemi corona atau Covid-19. BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang tiga bulan pertama 2020 ini mencapai Rp 210,7 triliun.
“Dibalik Covid-19, jangan terlalu pesimistis berlebihan, kita doakan saja corona ini berjalan cepat,” kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers online di Jakarta, Senin, 20 April 2020.
Adapun realisasi investasi ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 303.085 orang. Adapun penyerapan tenaga kerja ini berasal 25.192 proyek investasi.
Dengan demikian, realisasi investasi Rp 210,7 triliun ini naik 1,2 persen quartal-to-quartal (qtq) dan 8 persen year-on-year (yoy). Sementara pada triwulan I 2019, realisasi investasi adalah sebesar Rp 195,1 triliun, atau sebesar 5,3 persen yoy.
Bahlil mengatakan, realisasi investasi triwulan pertama 2020 ini pun mencapai 23,8 persen dari target sepanjang tahun ini. Untuk 2020, pemerintah punya target investasi sebesar Rp 886,1 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar Rp 792 triliun.
Namun Bahlil mengakui target Rp 886,1 triliun ini agak berat. Sebab dia memprediksi realisasi investasi triwulan II 2020 akan lebih rendah. Meski target belum direvisi, tapi sejumlah simulasi sudah dirancang.
Untuk simulasi optimis yaitu Rp 886,1 triliun sesuai target awal. Lalu simulasi pesimis sebesar Rp 885 triliun, dan simulasi sangat pesimis sebesar Rp 817 triliun.