Pemerintah Kaji Opsi Perluasan Stimulus Keringanan Tarif Listrik

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 16 April 2020 03:35 WIB

19_ekbis_tariflistrik

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengkaji rencana memperluas stimulus keringanan tarif listrik terutama untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Adapun, saat ini pemerintah baru memberikan insentif keringanan berupa pembebasan tagihan listrik untuk pelanggan 450 volt ampere (VA) dan diskon 50 persen untuk pelanggan 950 VA bersubsidi selama tiga bulan.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan pemerintah terus memantau dan mengkaji dampak pandemi virus corona (Covid-19) pada masyarakat.

Menurutnya, bukan tak mungkin nantinya pelanggan di atas 900 VA, industri, bisnis, dan UMKM juga mendapat keringanan tarif listrik atau memperpanjang keringanan tidak hanya sampai tiga bulan.

Saat ini, Kementerian ESDM tengah menyiapkan skenario perluasan insentif. Adapun skenario tersebut berupa penggratisan biaya beban melalui rekening minimum atau diberikan diskon 5 persen hingga 10 persen.

"Selama tiga bulan ini kami tetap me-review stimulus keringanan untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi. Kami kalkulasi juga UMKM dan industri kecil," ujarnya, Rabu, 15 April 2020.

Pemerintah menjamin stimulus keringanan tarif listrik telah menjangkau 40 persen masyarakat miskin dan rentan miskin di Indonesia berdasarkan penggunaan data kesejahteraan sosial (DTKS). Hal ini diharapkan dapat membuat kebijakan tersebut tepat sasaran di tengah pandemi Covid-19.

Beberapa skenario yang siapkan jni untuk melakukan langkah mitigasi menghadapi pandemi ini. Adapun menurutnya, keputusan pemberian stimulus keringanan listrik tetap berada di tangan Presiden. "Kami hanya menyiapkan berbagai skenario,” katanya.

Dalam menyiapkan skenario, pemerintah tetap memperhatikan sejumlah parameter yang mempengaruhi biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik seperti Indonesia Crude Price (ICP), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, inflasi dan harga energi primer batu bara.

"Kami juga harus memperhatikan parameter lain seperti ICP yang sedang jatuh dan kurs melemah. Jadi kami juga tetap menghitung BPP baik gas, batu bara dan lainnya," tutur Hendra.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan perluasan insentif sangat penting apalagi bagi segmen industri, bisnis, dan UMKM.

Apabila wabah Covid-19 ini berjalan cukup panjang atau lebih tiga bulan ke depan, maka akan banyak industri, bisnis dan UMKM yang akan terdampak dalam skala besar sehingga dibutuhkan stimulus keringanan listrik.

"Kalau sampai akhir Mei maka sangat terganggu, mereka perlu bantuan. Salah satu satu opsi biaya beban bisa digratiskan," ucap Fabby.

BISNIS

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

17 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

8 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

16 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

21 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

21 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

24 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya