Tangani Pandemi Corona, Sri Mulyani Siapkan Seluruh Dana Abadi RI

Senin, 6 April 2020 16:42 WIB

Dari kiri Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko menghadiri Rapat Terbatas tentang Dana Otonomi Khusus Papua yang dipimpin Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Menhub jatuh sakit dengan gejala tifus serta memiliki riwayat asma. Instagram/@Sekretariat.kabinet

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menggunakan dana abadi pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Dana abadi ini akan digunakan untuk membiayai defisit anggaran yang diperkirakan mencapai 5,07 persen PDB atau Rp 853 triliun.

“Kami akan pertimbangkan menggunakan seluruh dana abadi pemerintah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat virtual bersama Komisi Keuangan DPR di Jakarta, Senin, 6 April 2020.

Selain dana abadi, pemerintah juga bersiap untuk mengandalkan dana Badan Layanan Umum (BLU) dan Sisa Anggaran Lebih (SAL). Untuk menutupi defisit, kata dia, pembiayaan akan meningkat Rp 545,7 triliun, terdiri dari pembiayaan utang Rp 654 triliun atau pembiayaan non-utang Rp 108,9 triliun.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Sri Mulyani memastikan pembiayaan non-utang ini termasuk pada dua aspek. Pertama, pembiayaan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 150 triliun dan tambahan pembiayaan pendidikan Rp 18,6 triliun. “Untuk memenuhi alokasi anggaran pendidikan 20 persen,” kata dia.

Sementarai itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto justru mendesak pemerintah menunda proyek infrastruktur, termasuk pemindahanan Ibu Kota Negara (IKN). Menurut dia, belanja modal infrastruktur harus direalokasi untuk stimulus penanganan virus corona, daripada mengambil anggaran dana abadi pendidikan.

"Proyek infrastruktur dan pemindahan Ibu Kota Baru harus ditunda, itu narasi pertama. (Pemerintah) jangan ambil anggaran untuk sumber daya manusia, termasuk dana abadi pendidikan," kata Eko dikutip dari Bisnis.com

Sementara itu, anggota Komisi Keuangan dari Fraksi PDI Perjuangan, Dolfie, meminta Sri Mulyani untuk membuat aturan main dalam semua kebijakan pembiayaan defisit ini. Salah satunya, Dolfie meminta pemerintah untuk menetapkan besaran pembiayaan dari dana abadi ini. “Nilai maksimumnya berapa?” kata dia.

Selain itu, Dolfie juga mengusulkan agar Sri Mulyani bisa mengajukan restrukturisasi atas utang pemerintah yang jatuh tempo pada tahun ini. Cara itu, kata dia, bisa digunakan untuk meringankan beban defisit anggaran tersebut. “Apakah restrukturisasi Rp 100 triliun, atau Rp 150 triliun,” kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya