Dihantam Corona, Bos Lippo Buka-bukaan Kondisi Perusahaan

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 30 Maret 2020 10:39 WIB

John Riady. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk. memaparkan kondisi perseroan di tengah hantaman pandemi Corona alias COVID-19. Perseroan mengklaim telah menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk memperkuat posisi keuangan dalam beberapa waktu ke belakang.

"Dalam masa yang penuh ketidakpastian ini, kami telah membuat sejumlah keputusan yang menempatkan Lippo Karawaci di posisi terbaik bagi para karyawan, pelanggan, dan pemegang saham kami, ” kata CEO Lippo Karawaci John Riady, dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Maret 2020.

Dengan penerapan langkah pencegahan tersebut, di tingkat perusahaan induk, Lippo Karawaci saat ini memiliki kas tunai lebih dari Rp 3,5 triliun, secara substansial dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura. Selain itu, perseroan mencatat tingkat utang bersih terhadap ekuitas Perseroan sebesar 21 persen. "Hal ini memastikan perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi dampak pandemi global," kata John.

Beberapa langkah yang telah diambil perseroan sejak awal tahun 2020, sebelum wabah Corona memukul Indonesia, adalah peluncuran proyek perumahan tapak Warterfront Estates oleh anak perusahaan, Lippo Cikarang. Hingga kini, klaster pertama telah terjual habis dan kini tengah masuk ke penjualan unit klaster kedua. Secara total, perseroan menjual lebih dari 304 rumah senilai Rp 262,6 miliar, dengan nilai masing-masing rumah berkisar di antara Rp 499 juta hingga Rp 1,5 miliar, dengan total tanah seluas 25.803 meter persegi.

<!--more-->

Lippo Karawaci juga telah melakukan divestasi seluruh saham di First REIT yang dimulai sejak Juni 2019 dan selesai pada Februari 2020. Pada kuartal pertama 2020, aksi korporasi tersebut menghasilkan Rp 322 miliar. Total penjualan sejak dimulainya aksi korporasi pada Juni 2019 telah menghasilkan Rp 851,7 miliar.

Berikutnya, perseroan juga telah menyesuaikan strategi lindung nilai alias hedging di awal triwulan pertama 2020 ketika nilai tukar rupiah berada pada Rp13.700 per dolar Amerika Serikat. dari langkah itu, perseroan menghasilkan sekitar US$ 60 juta dengan memindahkan hedging dari Rp 15.000 ke Rp 17.500 untuk nilai pokok obligasi perusahaan.

Selain itu, Lippo Karawaci juga telah menghapus semua obligasi yang jatuh tempo hingga 2025 melalui pembiayaan kembali obligasi perusahaan senilai US$ 425 juta dari tahun 2022 menjadi tahun 2025. Di samping juga mengamankan pinjaman modal kerja senilai Rp 700 miliar dengan bank lokal besar di bulan Maret 2020. Pinjaman akan menyediakan likuiditas tambahan bagi Perseroan, jika diperlukan

Selain aksi-aksi korporasi yang sudah dilakukan, perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas keuangan. Pada saat ini, perseroan dinilai tidak perlu untuk meningkatkan modal, sehingga perseroan terus bergerak maju untuk divestasi saham Lippo Mal Puri.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya