Sri Mulyani: Italia Bakal Resesi, Berpotensi Minus Dua Digit

Selasa, 24 Maret 2020 20:24 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara-negara di Eropa menghadapi ancaman resesi akibat penyebaran virus corona atau Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut salah satu negara yang mengalami dampak terbesar, resesi, yaitu Italia.

“Bahkan kemungkinan negatif sampai lebih dari double digit, masih belum tahu, artinya resesinya itu dalam sekali,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.

Saat ini, total sudah ada 391 ribu orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia. 17 ribu orang meninggal dan 102 orang berhasil sembuh. Italia pun kini menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat virus corona, dengan 6000 lebih orang meninggal.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sri Mulyani juga menyebut European Central Bank (ECB) telah menyatakan jika negara eropa melakukan lockdown setiap kali empat minggu, maka pertumbuhan ekonomi akan turun 2 persen. “Sudah pasti mereka akan resesi,” kata dia.

Saat ini, perekonomian di Eropa mulai terganggu akibat lockdown yang telah berjalan di sejumlah negara. Arus barang dan bantuan misalnya, menjadi tersendat. Agar gangguan itu tidak terjadi lagi, Uni Eropa sudah meminta ke-27 anggotanya menghentikan lockdown dan membuka perbatasan untuk sesaat. Durasi yang diminta: 15 menit.

"Pekan lalu, kami menemukan berbagai titik perlintasan di mana truk mengantri hingga 40 kilometer dan terhambat selama 18 jam. Hal itu harus dihentikan," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 23 Maret 2020.

Namun saat ditanya apakah saat ini mulai terjadi krisis ekonomi, Sri Mulyani mengatakan bahwa negara di dunia baru sebatas mengalami krisis kesehatan. Pandangan itu juga muncul dalam diskusi yang baru saja dilakukan Sri Mulyani dengan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20, kemarin. Salah satu negara G20 adalah Italia.

Menurut Sri Mulyani, ekonomi barangkali mengalami kontraksi akibat virus corona, namun tidak berarti krisis. Sebab, bisa saja kontraksi ini hanya terjadi sementara. Tapi kini, negara-negara G20 tengah berupaya meredam dampak krisis kesehatan in agar tidak merembet kepada krisis ekonomi, sosial, bahkan keuangan.

“Agar tidak menimbulkan spill-over pada keuangan, seperti 2008, di mana bank-bank dan lembaga keuangan mengalami kebangkrutan,” kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya