Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dalam acara peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Februari 2020. TEMPO/Putri.
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pemerintah memberi subsidi kepada pekerja harian. Sebab, para pekerja harian sangat terkena dampak kebijakan penghentian aktivitas selama masa darurat wabah virus corona Covid-19.
"Kita juga harus memikirkan bagaimana caranya memberikan subsidi kepada pekerja harian yang tidak memperoleh pendapatan bulanan," ujar Sandiaga dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi instagramnya @sandiuno, Ahad, 22 Maret 2020.
Menurut Sandiaga, pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat di saat darurat seperti saat ini. Dengan demikian, tingkat konsumsi masyarakat bisa terjaga. "Kita juga harus memikirkan bagaimana caranya memberikan subsidi kepada pekerja harian yang tidak memperoleh pendapatan bulanan."
Dalam kesempatan terpisah, ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan pertumbuhan konsumsi maupun daya beli masyarakat memang diperkirakan menurun signifikan dengan adanya dampak dari wabah virus corona ini. Karena itu, berbagai stimulus dan insentif memang diperlukan untuk bisa menjaga daya beli masyarakat.
Ia melihat salah satu kebijakan pemerintah dengan mempercepat peluncuran kartu prakerja dan beberapa stimulus fiskal sudah cukup tepat. "Saya rasa ini cukup signifikan karena kalau kita lihat sektor usaha retail dan aktivitas konstruksi yang harus berhenti pekerjaannya, para pekerja harian memang harus dihentikan sementara," ujar dia.
Di samping itu, Fithra mendorong adanya insentif bagi perusahaan agar bisa tetap menggaji karyawan dan mempertahankan mereka agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Mengingat saat ini sudah banyak perusahaan yang aktivitasnya berkurang dan mengurangi produksinya lantaran kebijakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran Corona.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tengah menyiapkan stimulus corona jilid III, salah satunya untuk menjangkau jaring sosial. Dengan demikian, aliran bantuan itu nantinya akan memaksimalkan segala saluran yang dimiliki pemerintah untuk menjangkau rakyat kecil.
Sri Mulyani menyebut contoh program keluarga harapan, kredit usaha rakyat, kredit ultra mikro, kartu sembako, hingga program bantuan pangan non tunai. Artinya, paket stimulus untuk menangkis dampak wabah corona ini bisa menjangkau masyarakat lapisan terbawah dan para pekerja informal.
“Kalau kita ingin uang masuk ke kantong masyarakat yang membutuhkan, saluran itu yang akan kita pakai. Berapa jumlahnya, masih kita hitung. Dinamikanya seperti saya sampaikan, belum kita pelajari sepenuhnya ke mana arahnya,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi video, Rabu, 18 Maret 2020.