Jokowi Minta Masker dan Hand Sanitizer Dipastikan Tersedia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 19 Maret 2020 13:49 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau kegiatan pengecekan kesehatan bagi penumpang internasional yang baru tiba pada Jumat, 13 Maret 2020 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk sigap memastikan ketersediaan kebutuhan alat-alat kesehatan, seperti masker hingga hand sanitizer. Ia juga meminta ekspor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan disetop terlebih dahulu di masa pandemi virus corona ini.

"Pastikan terlebih dahulu stok dalam negeri cukup. Kemudian juga ketersediaan bahan baku untuk produksi alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference pada Kamis, 19 Maret 2020.

Sejak beberapa bulan terakhir, masker dan hand sanitizer yang biasanya mudah ditemui di toko retail seperti Alfamart sampai Carrefour, kini mendadak hilang. Di pasar khusus alat kesehatan seperti Pasar Pramuka pun, harga masker tetap tinggi meski sudah ada penindakan terhadap sejumlah penimbun.

Sebelum COVID-19 merebak, harga masker biasanya hanya Rp 25 sampai Rp 30 ribu per kotak. Namun kini, untuk barang yang sama, harganya bisa tembus hingga Rp 200 ribu sampai Rp 350 ribu. Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia justru masih mengekspor masker selama Januari dan Februari 2020.

Akhirnya, pada Rabu kemarin, pemerintah resmi menerbitkan aturan yang melarang sementara ekspor bahan baku masker, masker, alat pelindung diri, dan antiseptik. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan kebijakan ini diberlakukan menyusul penetapan status darurat corona yang diperkirakan masih akan terus meluas. "Kami ingin menjaga situasi saat ini dengan memastikan stok barang terpenuhi," ujar Agus dalam siaran langsungnya pada Selasa, 18 Maret 2020.

.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya