Curhat Pengusaha Ritel Tak Kena Insentif Cegah Efek Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 14 Maret 2020 10:17 WIB

Ilustrasi pengamanan pusat perbelanjaan jelang perayaan Natal. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha ritel modern berharap pemerintah memberikan insentif untuk menangkal dampak virus corona Covid-19 seperti yang diberikan kepada industri manufaktur.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan bahwa ritel modern termasuk sebagai industri yang terkena dampak negatif wabah corona.

Menurutnya, sejumlah ritel modern non-pangan telah mengalami tekanan yang cukup dalam akibat merebaknya virus corona di Indonesia. Meningkatnya kekhawatiran warga terhadap penularan virus corona membuat kunjungan ke ritel modern nonpangan, seperti ritel fesyen dan peralatan rumah tangga turun drastis.

“Beberapa dari pelaku ritel modern nonpangan sudah galau. Karena mereka kesulitan menjual barang karena kunjungan masyarakat turun, sementara mereka harus tetap menggaji karyawannya dan membayar biaya operasional,” katanya kepada Bisnis, Jumat, 13 Maret 2020.

Untuk itu lanjutnya, pemerintah perlu memberikan insentif dan stimulus kepada peritel modern. Terlebih rata-rata peritel modern memiliki tenaga kerja di atas 300 orang. Sementara itu dari sisi persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi rata-rata di atas 40 persen.

Dengan demikian, menurutnya, industri ritel modern sejatinya masuk dalam daftar industri padat karya seperti tertera dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 51 Tahun 2013 tentang Definisi dan Batasan Serta Klasifikasi Industri Padat Karya Tertentu.

Dalam pasal 1 beleid tersebut industri padat karya tertentu adalah industri yang memiliki tenaga kerja paling sedikit 200 orang dan memiliki persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit sebesar 15 persen.

“Untuk itu kami minta supaya kami diberikan insentif fiskal setara dengan yang diberikan ke industri manufaktur seperti pemotongan pajak PPh pasal 21, serta penangguhan PPh pasal 22 dan 25 selama 6 bulan. Kalaupun ritel belum masuk daftar penerima insentif, seharusnya bisa disusulkan,” katanya.

Selain kebijakan insentif fiskal, pemerintah diharapkan memberikan insentif pengurangan biaya operasional kepada ritel modern antara lain diskon tarif listrik maupun pemotongan retribusi dan pajak daerah.

“Kami peritel di sisi hilir ini juga penting diperhatikan. Kalau industri hulu diberikan insentif, tapi yang hilir tidak diberikan insentif, dampak kebijakan pemerintah bakal terbatas. Ketika hulu bisa memproduksi, tapi kami di hilir tidak bisa menjual dengan lancar, tentu pengusaha di hulu juga terdampak,” katanya.

Dia memperkirakan, apabila pemerintah tidak turut memberikan insentif kepada peritel modern, maka dia memproyeksikan pertumbuhan industri ritel modern akan terkontraksi tahun ini dari tahun lalu. Dia memprediksi pertumbuhan industri ritel modern maksimal hanya akan mencapai 7 persen, lebih rendah dari capaian 2019 sebesar 8,5 persen.

Kemarin, pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi kedua untuk menangkal dampak virus corona Covid-19. Salah satunya adalah stimulus fiskal berupa penanggungan pajak penghasilan bagi pekerja sektor manufaktur, relaksasi pajak penghasilan untuk kegiatan ekspor dan impor, serta relaksasi restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) dengan nilai mencapai Rp22,9 triliun.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

12 hari lalu

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

13 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

20 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

25 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

32 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

33 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

38 hari lalu

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya