Meski Terpukul Corona, Target Ekspor Non-migas Tak Dipangkas

Kamis, 12 Maret 2020 04:00 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. APBN diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Maka program priortas yang masuk dalam pendanaan APBN harus digenjot realisasinya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan tak akan merevisi target ekspor non-migas 2020 ,kendati perekonomian global tengah digoyang virus corona atau Covid-19. Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwan mengatakan, wabah corona bukan halangan bagi pemerintah untuk menggenjot pencapaian di sektor perdagangan.

"Kita enggak pernah tahu batas waktu virus itu sampai kapan. Katakanlah sepanjang masa, jadi kita harus meyakini bahwa ini bukan halangan," ujar Oke di Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.

Oke mengatakan, target ekspor tahun ini masih sesuai dengan yang telah ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas sebelumnya. Hingga akhir 2020, target ekspor non-migas dipatok tumbuh 5,2 persen. Sedangkan target hingga 2024 diperkirakan tumbuh sebesar 9,8 persen.

Adapun untuk mendorong kinerja ekspor di tengah isu global, Oke mengatakan pemerintah telah memiliki skema tertentu. Salah satunya dengan menerbitkan paket stimulus jilid 2 yang akan memberikan kelonggaran terhadap aksi perdagangan luar negeri.

"Kami akan menerapkan online SKA (surat keterangan asal). Jadi pengajuan (usaha) cukup via online, tidak perlu datang. Fasilitas sudah ada, sistem sudah siap, kalau stimulus turun, kami luncurkan," tuturnya.

Paket stimulus corona tahap II sendiri disusun sebagai upaya mengatasi kelesuan pertumbuhan ekonomi karena wabah global ini. Pemerintah merancang sejumlah skema, di antaranya kemudahan ekspor. Kemudian, impor bahan baku bakal dilonggarkan dengan syarat importir yang memperoleh kemudahan memiliki reputai baik.

Pemerintah juga akan memberikan stimulus berupa pembebasan pajak penghasilan (PPh 21 dan PPh 22) untuk impor bahan baku selama enam bulan. Rencananya, stimulus ini akan dikucurkan mulai April nanti.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey sebelumnya memprediksi isu global yang terjadi belakangan akan menggerus ekspor non-migas Tanah Air. Menurut dia, setidaknya ada tiga komoditas ekspor utama yang terancam, yakni kelapa sawit, karet, dan batu bara. "Kita harus mulai memikirkan untuk mensubtitusi barang-barang ekspor tersebut," ujar Roy.




Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

7 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya