Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri pelantikan anggota BPK di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini, Senin, 9 Maret 2020, melantik enam pejabat baru eselon II Kementerian Keuangan. Dalam acara pelantikan ini, dia sempat batuk saat tengah membaca pidato berisi sejumlah pesan kepada pejabat yang dilantik.
"Kalau saya batuk, saya enggak boleh di ruang publik, ini saya serius," kata dia saat acara pelantikan di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin, 9 Maret 2020.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta maaf tidak ada acara salam-salaman atau berjabat tangan, seperti layaknya momen setelah pelantikan pejabat. "Saya ucapkan selamat saja, ini juga salah satu bentuk agar tidak terjadi penularan (virus corona)," kata dia.
Saat ini, penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia terus meluas. Sampai kemarin, Minggu, 8 Maret 2020, pemerintah mengumumkan telah ada enam orang di Indonesia yang positif terkena virus corona.
Dalam pidatonya, dia juga meminta para pejabat yang dilantik untuk tidak bekerja business as usual atau seperti rutinitas biasa. Ia ingin para pembantu yang dilantik bisa cekatan membaca keadaan ekonomi, salah satunya penyebaran virus corona yang berdampak pada perekonomian nasional.
Selain itu, Sri Mulyani tidak ingin pejabat yang dilantik berpikir, bahwa masalah ini cukup menjadi urusan menteri atau setingkat Direktur Jenderal. Ia ingin semua unsur di Kementerian Keuangan ikut bersama-sama memikirkan masalah ini. "Jika ada, saya minta acungkan jari dan keluar dari barisan," kata dia memberi peringatan.
Acara pelantikan pun berakhir sekitar pukul 11.30 WIB. Sesuai dengan pesannya, Sri Mulyani pun langsung meninggalkan ruang pelantikan tanpa bersalaman dengan pejabat yang baru dilantik.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
6 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.