Bisnis Energi Terbarukan Mulai Dilirik Startup
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Minggu, 8 Maret 2020 14:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis Energi Baru Terbarukan sat ini mulai dilirik masyarakat, terutama kelompok milenial. Minat ini terlihat dari mulai munculnya berbagai usaha rintisan atau startup yang bergerak di sektor tersebut, dari skala rumahan hingga pabrikan.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan melimpahnya potensi energi terbarukan menjadi salah satu faktor pemicu bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan startup energi. "Utilisasi EBT baru sebesar 2,1 persen dari potensi EBT sekitar 400 Giga Watt (GW)," ujarnya dalam siara pers, Minggu 8 Maret 2020.
Salah satu potensi bisnis yang menjanjikan adalah energi surya. Menurut dia, dengan potensi 207 GW, perkembangan permintaan energi surya meningkat pesat, baik di kota-kota besar untuk kebutuhan atap surya, hingga ke daerah frontier untuk Solar Home System (SHS). "Industri banyak berkembang di kawasan industri seperti Bekasi, Tangerang, juga daerah Surabaya dan sekitarnya," kata Agung.
Direktur Utama PT Gerbang Multindo Nusantara Chayun Budiono menuturkan sumber-sumber energi terbarukan lokal menyimpan potensi bisnis yang luar biasa. "Tak hanya solar PV, pasar off-grid ini menjanjikan, maka disinilah yang harus kita dorong," ucapnya.
Dia menilai startup energi penting difungsikan sebagai salah satu langkah disrupsi energi. "Bagaimana startup energi ini kita bangun bersama, menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menyelesaikan tantangan atas perkembangan teknologi yang ada," tutur Chayun.
Chief Financial Officer Warung Energi, Nimas Pratiwi, menuturkan membangun sistem solar PV ini merupakan perjuangan yang luar biasa karena ekosistemnya belum terbentuk. Pemilik startup yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) hybird antara surya dengan angin tersebut berkeinginan untuk membangun kemampuan manufaktur dan integrasi sistem EBT.
Dia berharap Warung Energi nantinya dapat menyediakan beberapa produk penyedia energi listrik berbasis energi terbarukan seperti pico solar home system, panel surya, pompa tenaga surya, dan berbagai produk EBT lainnya. "Ke depan kami tidak hanya di Solar PV saja," ujar Nimas.
BISNIS