Hadapi Segala Kemungkinan, Komisi IV DPR Minta Bulog Jaga Stok

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Kamis, 5 Maret 2020 17:07 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau stok cadangan beras usia terjadinya kasus virus corona pertama di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta berbagai lembaga yang bertugas menjaga stok pangan benar-benar serius menanggapi situasi terkini. Ia mencontohkan Perum Bulog, agar dapat betul-betul mengantisipasi berbagai kemungkinan di kemudian hari, apalagi setelah virus Corona terdeteksi ada di Indonesia.

"Mau tidak mau dan siap tidak siap akan menghantui sistem ketahanan pangan Indonesia, mengingat sebagian bahan baku dan pangan adalah impor," kata Dedi Mulyadi dalam rilis di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.

Politikus Partai Golkar itu mengutarakan harapannya agar Bulog dapat mengantisipasi seluruh kebutuhan pokok baik secara regional maupun nasional, mengingat saat ini dunia tengah geger dengan wabah COVID-19. Jika jalan keluar untuk mendapatkan pangan adalah melalui impor, maka harus dicari sumber impor yang sesuai dengan kemampuan negara.

Sebelumnya Perum Bulog menjamin mampu mengatasi lonjakan permintaan beras yang tak terduga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat. "Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujar Budi melalui keterangan resmi.

Menurut dia, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut. Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan dirinya sedang melakukan kunjungan marathon ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras.

Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, di tengah maraknya wabah virus corona baru atau COVID-19. stok beras untuk seluruh Indonesia dalam kondisi aman sampai Lebaran. "Dengan adanya coronavirus dan persiapan menuju Lebaran, pasti masyarakat mempertanyakan bagaimana kesiapan pemerintah? Tentu kita ingin memastikan bahwa stok beras aman," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.

ANTARA | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

5 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

16 jam lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

3 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

3 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya