Pasar Cina Rontok karena Corona, Ekspor CPO Malaysia Anjlok

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 5 Maret 2020 12:56 WIB

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) periode Februari dari Malaysia merosot ke level terendah sejak 2018. Anjloknya ekspor CPO ini karena penyebaran virus corona atau covid-19 telah memangkas permintaan Cina, importir CPO terbesar kedua di dunia.

Berdasarkan jajak pendapat analis yang dihimpun oleh Bloomberg, ekspor CPO Februari Malaysia diproyeksi anjlok hingga 9,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Artinya, ekspor CPO Malaysia hanya akan mencapai sekitar 1,1 juta ton, yang merupakan volume terendah sejak Agustus 2018.

Meskipun demikian, persediaan CPO Malaysia periode Februari diprediksi tetap berada pada level terendah dalam lebih dari dua setengah tahun terakhir, yaitu di level 1,76 juta ton. Ini sekaligus menjadi persediaan terendah sejak Juni 2017 dan 42 persen lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari data Bloomberg, pada perdagangan Kamis 5 Maret 2020 hingga pukul 11.04 WIB, harga CPO untuk kontrak teraktif di bursa Malaysia bergerak melemah tipis 0,08 persen menjadi 2.493 ringgit per ton. Sepanjang tahun berjalan 2020, harga CPO telah terkoreksi 18,45 persen.

Direktur Pelaksana Grup Perkebunan Sime Darby Malaysia, Mohamad Helmy Othman Basha, mengatakan penurunan permintan CPO oleh Cina memang cukup signifikan. “Permintaan minyak sawit dari Cina hampir 'mengering' karena wabah virus corona,” ujar Helmy seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis 5 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Pusat Informasi Gandum dan Minyak Nasional Cina memproyeksi konsumsi minyak nabati di Negara Panda itu turun ke level terendah dalam lebih dari 20 tahun. Impor CPO juga diperkirakan menyusut 3,8 persen pada tahun ini hanya menjadi sekitar 6,55 juta ton.

Di sisi lain, produksi CPO Malaysia periode Februari diprediksi meningkat sebanyak 9,4 persen menjadi 1,28 juta ton. Selain itu, impor CPO Malaysia pada periode yang sama diprediksi berada di posisi 80.000 ton, tidak berubah dari jumlah impor periode sebelumnya. Adapun, perkiraan konsumsi CPO domestik Malaysia berkisar antara 240.000 ton hingga 300.000 ton.

BISNIS

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

17 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya