Bank Indonesia Catat Jawa Barat sebagai Pengguna QRIS Terbesar

Selasa, 3 Maret 2020 04:00 WIB

Ilustrasi QR Code. Shuterstock

TEMPO.CO, Bandung - Bank Indonesia mencatat, pengguna (Quick Response Code Indonesian Standard) yang terbanyak ada di Jawa Barat. “Dibandingkan dengan daerah lain, Jawa Barat menempati urutan pertama dengan jumlah merchant terbanyak yaitu 612.883 atau 23 persen dari total jumlah merchant nasional,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 2 Maret 2020.

Herawanto mengatakan, peluang menambah pengguna QRIS di Jawa Barat masih terbuka lebar dengan melihat besarnya jumlah penduduk. “Penggunaan QRIS di Jawa Barat tercatat tinggi namun masih terdapat peluang untuk ditingkatkan kembali mengingat besarnya jumlah penduduk Jawa Barat,” kata dia.

Menurut dia, pengguna QRIS di Jawa Barat bahkan sudah menjangkau pasar tradisional. “QRIS di Jawa Barat saat ini telah digunakan oleh pedagang mikro, kecil, menengah dan besar seperti di pasar tradisional, pasar modern, mall, online shop, universitas, sekolah, kantin, koperasi dan lainnya. Selain itu, QRIS juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti zakat, infaq, shadaqah, iuran kas dan palang merah,” kata Herawanto.

QRIS merupakan standar pembayaran dengan QR Code yang disusun Bank Indonesia dan Asosiasi Pembayaran Indonesia (ASPI). QRIS resmi digunakan sejak 17 Agustus 2019. QRIS dirancang salah satunya untuk mengintegrasikan ekonomi keuangan digital. “Saat ini, terdapat 27 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang sudah memiliki izin penyelenggaraan QRIS,” kata dia.

Kendati demikian, Bank Indonesia mengakui, implementasi QRIS masih menghadapi sejumlah kendala. “Kendala utama yang muncul adalah pemahaman QRIS oleh masyarakat relatif masih rendah. Hal itu tidak terlepas dari tingkat pemahaman masyarakat termasuk merchant, terhadap financial dan digital literacy yang beragam,” kata Herawanto.

Advertising
Advertising

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat akan menggelar Pekan QRIS di wilayahnya dengan menyasar UMKM, pedagang pasar, mahasiswa, serta masyarakat luas. Pada Minggu, 19 Maret 2020 misalnya, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat akan menggelar parade QRIS untuk mendorong masyarakat mencoba bertransaksi dengan QRIS. “Untuk memberikan masyarakat pengalaman secara langsung bertransaksi menggunakan QRIS,” kata Herawanto.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

11 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya