WNI Positif Corona Diumumkan, 2 Saham BUMN Ini Melonjak Tajam

Senin, 2 Maret 2020 14:14 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan adanya dua warga negara Indonesia atau WNI yang positif terjangkit virus Corona, sejumlah saham terpantau melonjak tajam di perdagangan bursa pada sesi pertama hari ini.

Dua saham yang terpantau menguat adalah emiten farmasi BUMN yakni PT Kimia Farma Tbk. dengan (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF). Kenaikan pesat juga dialami saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), pengelola jaringan Rumah Sakit Mayapada.

Harga saham KAEF ditutup naik 17,24 persen atau 100 poin di level Rp 680 pada perdagangan sesi pertama. Adapun, harga saham KAEF sempat menyentuh level Rp 720, naik 140 poin atau 24 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin, 2 Maret 2020.

Hingga penutupan perdagangan, Mirae Asset menjadi sekuritas yang paling aktif melakukan transaksi untuk saham KAEF. Mirae Asset membeli 2,65 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,81 miliar. Sekuritas ini juga menjual saham KAEF dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,56 miliar dengan volume transaksi sebesar 2,26 juta lembar saham.

Saham farmasi INAF juga melonjak tajam hingga 22,77 persen, naik 102 poin ke level Rp 550 pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini. Adapun harga saham emiten yang kini berfokus memproduksi alat kesehatan ini sempat melonjak 25 persen atau 112 poin menjadi level Rp560.

Advertising
Advertising

Kresna Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif membeli saham INAF dengan transaksi sebesar Rp 1,25 miliar dan volume transaksi sebesar 2,28 juta lembar saham. Sementara itu, Mirae Asset menjadi sekuritas yang paling aktif menjual saham INAF dengan nilai transaksi sebesar Rp 884,37 juta dan volume transaksi sebesar 1,65 juta lembar saham.

Kenaikan harga saham juga terjadi pada SRAJ yang ditutup menguat 21,05 persen atau 40 poin ke level Rp 230 hingga sesi pertama perdagangan hari ini. Kenaikan saham tersebut juga membuat laju saham SRAJ menanjak 10,58 persen dalam satu pekan terakhir.

Menanggapi fenomena itu, Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menyebutkan kenaikan harga saham ketiga emiten itu hanya karena pasar memanfaatkan sentimen internal. “Korelasinya pasti ada, beberapa emiten naik signifikan karena saham-saham tersebut relate dengan kesehatan,” ujar Alfred.

Namun Alfred belum bisa menilai kenaikan harga saham keduanya akan bertahan hingga sesi kedua perdagangan hari ini karena hal tersebut sangat bergantung pada pemberitaan perihal virus Corona.

Laju saham KAEF, INAF, dan SRAJ terbilang anomali karena IHSG terkulai 1,02 persen ke level 5.397,31 pada jeda siang, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,04 persen atau 2,34 poin di posisi 5.455,05. Sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.392,50-5.456,74.

BISNIS

Berita terkait

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

4 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

5 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

5 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya