Kunjungi KEK Sorong, Luhut Tagih Janji Pembangunan Smelter

Editor

Rahma Tri

Jumat, 28 Februari 2020 07:39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sorong, Papua Barat. Ada tiga titik di KEK Sorong yang dikunjungi Menko Luhut, yakni Kanal KEK Sorong, Pelabuhan KEK Sorong, serta Kantor Administrator KEK Sorong.

Dalam kunjungan kerja itu, Menko Luhut menyoroti pembangunan smelter yang tak kunjung terealisasi oleh perusahaan nikel yang menempati KEK Sorong. "Tiga tahun lalu saya dorong Antam untuk buat smelter di sini. Tapi saya tidak mengerti kenapa tidak jadi. Smelter ini akan terus saya dorong. Saya akan paksa ini jadi. Karena mereka janji," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Februari 2020.

Dalam kunjungan itu, Menko Luhut berdiskusi dengan kementerian/lembaga terkait serta pejabat lokal untuk menyelesaikan masalah dan kendala-kendala KEK Sorong. Luhut juga meminta agar perusahaan nikel yang menempati kawasan KEK Sorong turut membuat produk turunannya seperti stainless steel atau carbon steel hingga lithium battery.

Luhut meyakini, pembangunan yang tengah digenjot di Papua ini akan membuka lapangan kerja serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Papua.

"Kalau dua perusahaan saja masuk, dengan kita punya cadangan di sini, bisa kerja 30 ribu orang lebih. Nanti akan ada sekolah politeknik di sini seperti di Morowali. Mendidik anak-anak Papua untuk menggantikan pekerja-pekerja asing di sini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, lima tahun ke depan dia harap itu jadi. Untuk itu, kata dia, harus dimulai cepat. "Saya akan telpon Dirut Antam. Saya panggil segera," kata Luhut.

Agar proyek pembangunan bisa berlangsung cepat, Luhut mengimbau agar seluruh pejabat lokal serta para pemangku kepentingan bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan di Papua. Ia meminta kedamaian harus ada, agar tidak bekerja dalam ketakutan.

Luhut juga minta pelabuhan dirapikan. Sampah, menurutnya harus dikelola dan mangrove tidak dipotong, karena memberi kontribusi kepada alam.

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

8 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

10 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

11 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

11 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

15 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

19 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya