Suasana proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Presiden menyatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT akan selesai pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Purwakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai target selesai pada akhir 2021, sekalipun di Cina sedang dilanda wabah Covid-19 atau virus corona jenis baru.
"Saya tegaskan di sini bahwa pemerintah tetap menargetkan proyek kereta cepat ini selesai akhir 2021. Soal ada virus corona di Cina, kami tetap berjalan dan tidak terganggu dengan adanya tenaga dan peralatan dari Cina," kata Budi Karya kepada pers di Purwakarta, Jawa Barat, Minggu, 23 Februari 2020.
Hal tersebut dikatakan Menhub saat meninjau kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yamg juga dihadiri Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro.
Menurut Budi Karya, dari hasil peninjauan langsung dan laporan yang diterima, semua pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan target sehingga target selesai akhir 2021 optimistis tercapai.
Dia menegaskan pula sekalipun proyek kereta cepat ini merupakan kerja sama dengan Cina, hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan proyek, termasuk ada tenaga ahli dan peralatan dari Cina.
"Sekali lagi saya katakan target proyek selesai akhir 2021 akan tercapai," katanya.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategi Nasional yang. dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Berdasarkan informasi dari PT KCIC, hingga saat ini progres pembangunan mencapai 43,45 persen.
Saat ini PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 tunnel atau terowongan. Sementara progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen.
Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 kilometer. Rencananya, akan ada empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.
Dari jalur tersebut sebanyak 80 kilometer dibangun layang. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.
Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta – Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 kilometer per jam.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
3 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang
4 hari lalu
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang
Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.