Jokowi Sebut Potensi Investasi Rp 1.600 Triliun, Tapi Tak Terurus

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Rahma Tri

Kamis, 20 Februari 2020 12:27 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. Ini menjadi kali pertama ada tiga negara yang menjadi tuan rumah bersama pada ajang Piala Dunia Basket. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang diminati baik oleh investor asing maupun lokal. Ia menyebut angka investasi untuk tahun lalu terbilang fantastis, yakni mencapai Rp 708 triliun, hanya untuk yang telah masuk dan dibukakan pintu oleh pemerintah.

"Yang sudah buka pintu dan masuk ke Indonesia (orangnya), ada 708 triliun. Sudah buka pintu sudah masuk, tapi berhenti," kata Jokowi saat memberi sambutan di Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.

Jokowi mengatakan Indonesia sebenarnya tak perlu promosi ke luar negeri untuk mendorong pemodal masuk. Jika digarap serius, ia mengatakan investor-investor yang telah masuk tadi sebenarnya bisa dimaksimalkan. Angka itu, baru dari investor yang dibukakan pintu. Angkanya lebih besar lagi jika melihat potensi dari pemodal yang juga berminat masuk.

"Yang minat, yang sudah masuk dan menyatakan minat ada Rp 1.600 triliun. Gede banget angka ini hampir mendekati APBN. Minat. Ini tidak pernah diurus dengan baik, secara riil," kata Jokowi.

Kendala utama yang membuat pemodal ini tak melanjutkan investasinya, kata Jokowi, adalah tak adanya pelayanan yang diberikan pada mereka. Karena itu, ia meminta seluruh Kepala Daerah hingga Kepala PTSP untuk turun tangan dan ikut menyelesaikan masalah ini.

Advertising
Advertising

"Karena ini akan bantu buka lapangan kerja yang banyak sekali. Baik mendirikan pabrik, industri, manufaktur, membuka lapangan kerja yang gede sekali. Kita masih memiliki 7 juta masyarakat yang menganggur," kata Jokowi.

Tak hanya investor asing, Jokowi juga meminta agar investor lokal juga diperhitungkan. Meski hanya memiliki dua orang karyawan, Jokowi mengatakan mereka tetap saja dihitung sebagai investor dan harus dilayani sama baikknya.

Ia pun kemudian memuji kinerja Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, yang ia nilai dapat mengkoordinasikan agar masalah ini tuntas. Sejak menjabat pada Oktober 2019, Jokowi menyebut Bahlil kerap menyelesaikan investasi yang tertunda. Termasuk di antaranya adalah kesepakatan dengan PT Lotte Chemical.

Ia pun meminta agar sikap kerja ini dapat ditiru oleh pejabat. "Yang lain juga, yang Jateng, selesai. ya ini, kerja-kerja seperti ini yang kita butuhkan. Menyelesaikan persoalan secara baik-baik," kata Jokowi.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

9 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya