Teten Ingin Optimalkan Koperasi Produsen Susu untuk Kurangi Impor

Reporter

Antara

Kamis, 20 Februari 2020 11:38 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki ingin impor susu sapi berkurang dengan mengoptimalkan koperasi produsen produksi susu lokal dalam memenuhi kebutuhan susu nasional.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020, Teten mengatakan faktanya saat ini produksi susu dari sapi perah lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan susu nasional sebesar 20 persen. "Namun, saya akui, masih ada masalah yang menghambat produksi susu sapi Indonesia, sehingga kebutuhan susu masih didominasi produk impor,” kata Teten.

Masalah tersebut kata Teten, di antaranya terkait bibit sapi yang tidak produktif, minimnya ketersediaan lahan untuk pakan, serta permodalan.

"Hal ini yang membuat selisih antara konsumsi dan produksi susu masih tak seimbang,” ujar dia.

Menurut dia, guna meningkatkan produktivitas, maka perlu peremajaan bibit agar menghasilkan sapi yang produktif.

“Selain bibit, pemerintah juga membuka peluang impor sperma sapi untuk mendapatkan jenis yang bagus,” ujar dia.

Teten optimistis langkah strategis tersebut akan membuahkan hasil. Sebab, saat ini, mayoritas peternak kecil telah memiliki koperasi sehingga, semakin memudahkan untuk mendapatkan bantuan modal. “Kelembagaannya sudah bagus, tinggal bagaimana menggenjot produksi,” kata Teten.

Dalam hitungan Teten, masih ada ruang besar bagi peternak untuk memacu produksi lantaran konsumsi masyarakat terus bertambah.

Teten juga akan menggandeng Kementerian Pertanian untuk terus mencari cara dalam menambah pasokan komoditas pangan. “Kalau permintaannya masih tinggi, industri susu akan tumbuh 15 persen setahun,” kata dia.

Oleh karena itu, Teten menyambut baik upaya PT GDA yang berkontribusi dalam mengurangi impor susu sapi. PT GDA merupakan anak perusahaan dari Grup Djarum yang memiliki lahan seluas lebih kurang 50 hektare yang berlokasi di Desa Kalijati, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat.

Ia sempat menerima CEO PT Global Dairi Alami (PT GDA) Ihsan Mulia Putri, di kantornya di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.

CEO PT Global Dairi Alami (PT GDA) Ihsan Mulia Putri menyatakan siap mendukung upaya pemerintah melakukan substitusi impor susu sapi, yang ditargetkan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) bisa memenuhi 40 persen kebutuhan nasional.

Selain itu, PT GDA merupakan industri peternakan sapi terpadu yang menghasilkan produk berupa susu segar yang langsung diolah dan diproses dari 6.000 ekor sapi perah.

"Kami juga ikut berkontribusi dengan mendatangkan sapi holstein sebanyak 6.000 ekor dari Australia, yang akan diternakkan dengan standar internasional," ucap Putri.

Sapi holstein merupakan salah satu trah sapi perah yang dikenal sebagai sapi yang terbanyak dalam memproduksi susu.

Dalam memasok bahan pakan sapi khususnya jagung, pihaknya juga bermitra dengan para petani lokal. Dari kemitraan itu, diharapkan sapi yang dikelola petani bisa menghasilkan susu segar dalam jumlah banyak dan berkualitas tinggi.

"Kerja sama yang sudah terjalin ini selalu terus dibina, sehingga pada akhirnya bisa bersama-sama pemerintah meningkatkan produksi susu segar dalam negeri yang berkualitas tinggi," kata Putri.

ANTARA

Berita terkait

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

20 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

22 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

5 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya