Sri Mulyani: Industri Pengolahan Sumbang Penerimaan Rp 28,9 T

Reporter

Antara

Kamis, 20 Februari 2020 10:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Bank Dunia di Energy Building, SCBD, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan industri pengolahan yang tumbuh positif telah memberikan kontribusi kepada realisasi penerimaan pajak pada awal 2020.

"Industri pengolahan telah menyumbang penerimaan Rp 28,9 triliun atau tumbuh empat persen," ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN 2020 di Jakarta, Rabu.

Sri Mulyani mengatakan realisasi pajak dari industri pengolahan yang didukung oleh peningkatan konsumsi ini memberikan kontribusi kepada Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri.

"Meski tumbuh lebih rendah dari tahun lalu, ini menunjukkan kegiatan manufaktur masih bertahan atau cukup resilient," ujarnya.

Industri yang dominan memberikan sumbangan terhadap pajak adalah industri makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau dan industri kendaraan bermotor serta alat angkutan.

Selain industri pengolahan, penerimaan bruto pajak juga didukung oleh sektor perdagangan yang menyumbang Rp 22,18 triliun dan industri jasa keuangan dan asuransi Rp 10,2 triliun.

"Secara bruto, mayoritas sektor utama masih tumbuh positif meski melambat, kecuali pertambangan dan transportasi dan pergudangan yang tumbuh negatif masing-masing 27,3 persen dan 5,6 persen," katanya.

Berdasarkan jenis, penerimaan pajak didukung PPN Dalam negeri yang menyumbang Rp 17,39 triliun dan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh karyawan) Rp 15,28 triliun.

"Meski demikian PPh Orang Pribadi tumbuh paling tinggi pada awal tahun yaitu 18,33 persen karena masih terjaganya kepatuhan wajib pajak usai kebijakan amnesti pajak," ujarnya.

Dengan pencapaian hingga akhir Januari 2020, maka secara keseluruhan, realisasi penerimaan pajak tanpa PPh migas adalah Rp 77,3 triliun.

Realisasi itu antara lain berasal dari PPh nonmigas Rp 46,2 triliun, PPN Rp 30,5 triliun dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 0,2 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

12 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya