Jadi Preskom OVO, Mirza Adityaswara: Saya Bantu Bu Sri Mulyani

Kamis, 20 Februari 2020 07:01 WIB

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra (kiri) dan Presiden Komisaris OVO Mirza Adityaswara (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Senayan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Francisca

TEMPO.CO, Jakarta - PT Visionet Internasional atau OVO resmi menunjuk Staf Ahli Menteri Keuangan Mirza Adityaswara sebagai presiden komisaris perseroan. Berkaitan dengan penunjukan itu, Mirza menyatakan bakal membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengawasi perusahaan yang bergerak di sektor keuangan digital tersebut.

"Saya di OVO sebagai presiden komisaris. Tugas saya mengawasi dia (OVO). Saya membantu Menkeu (Sri Mulyani) awasi," ujar Mirza di Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2020.

Mirza mengatakan telah berbicara kepada Sri Mulyani soal beberapa profesinya di luar Kementerian Keuangan. Ia mengklaim bendahara negara itu memahami latar belakangnya.

Meski menjadi pegawai Kementerian Keuangan sekaligus pejabat di perusahaan swasta, Mirza memastikan tetap akan menegakkan good corporate governance. Apalagi, ia saat ini juga mengemban posisi strategis di lembaga keuangan lain, seperti direktur utama di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia atau LPPI.

Penunjukan Mirza sebagai presiden komisaris diumumkan langsung oleh Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra. Karaniya mengatakan penunjukan ini berkaitan dengan target perusahaan untuk jangka panjang.

"Kami ingin mengarahkan OVO ke national strategic asset dengan menerapkan tata kelola usaha yang baik atau GCG (good corporate governance). Kalau bicara sektor keuangan, Pak Mirza dapat mengarahkan OVO ke situ," kata dia.

Karaniya mengatakan kolega yang telah lama ia kenal ini bakal mengawasi kinerja dewan direksi serta menjaga keberlangsungan perseroan.

Mirza Adityaswara adalah Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019. Ekonom dan bankir senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun ini tercatat pernah menempati berbagai jabatan penting di sektor keuangan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Group.


Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya