Ekspor CPO ke Cina Terkendala Virus Corona, Ini Siasat PTPN V

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 16 Februari 2020 16:57 WIB

Kelapa Sawit

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wabah virus corona yang membuat diberlakukannya pembatasan ekspor-impor dengan Cina disebut belum menimbulkan dampak yang berarti bagi kinerja BUMN bidang perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V. Meski demikian, Direktur Utama PTPN V, Jatmiko Santosa siap mengantisipasi turunnya permintaan dari Cina.

“Kami sudah mulai jual CPO dengan kualitas bagus, super premium. Sejauh ini penjualan kami tidak ada masalah. Tapi memang harga menjadi koreksi karena masalah ini [virus Corona],” kata Jatmiko di Pekanbaru, Jumat 14 Februari 2020.

Jatmiko mengungkapkan, produksi CPO dari perusahaan perkebunan pelat merah itu berkisar 600 ribu ton setiap tahunnya. Adapun, sekitar separuhnya merupakan hasil dan pembelian dari kebun plasma.

Dengan menjalankan berbagai kegiatan yang bernaung di bawah program BUMN Untuk Sawit Rakyat, Jatmiko juga menyampaikan bahwa tanaman sawit kelolaan KUD yang bermitra dengan PTPN V telah mencapai produktivitas sebesar 16 ton tandan buah segar (TBS) per tahun dalam usia 30 bulan.

Dia menyebutkan produktivitas ini telah berada di atas standar PPKS (nasional) yang berada di angka 12 ton TBS per tahun. Oleh karena kebun plasma perlu dilakukan replanting atau peremajaan, Jatmiko menilai kontribusinya terhadap total produksi perseroan dalam 2—3 tahun ke depan belum akan signifikan.

Advertising
Advertising

“Kalau 5—6 tahun ke depan, kita bicara akan ada peningkatan, yes. Makanya dalam strategi kami sudah siapkan 1—2 PKS [Pabrik Kelapa Sawit] lagi untuk meningkatkan kapasitas tadi,” tuturnya.

Dirinya melanjutkan, PTPN V juga ingin meningkatkan pembelian dari pihak ketiga kembali sebesar 60 persen. Saat ini, pembelian pihak ketiga dari mitra usaha (off-taker) masih bertahan di kisaran 45 persen.

BISNIS

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

34 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

36 hari lalu

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

44 hari lalu

Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

Minyak makan merah lebih murah dan bernutrisi. Pabrik pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Deli Serdang, 14 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

46 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

49 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

50 hari lalu

Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

Minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya.

Baca Selengkapnya