Istana Buka Penyebab Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 5,02

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 10 Februari 2020 16:49 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. APBN diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Maka program priortas yang masuk dalam pendanaan APBN harus digenjot realisasinya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Tempo.Co, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta membuka penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya berkisar di angka 5,02 persen sepanjang 2019. Angka tersebut turun dari capaian 2018 yang mencapai 5,17 persen.

Arif mengatakan, salah satu faktor signifikan yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nilai ekspor yang menurun dibandingkan 2018. "Secara nilai ekspor, kita mengalami kontraksi minus 4,86 persen karena aspek physical," kata Arif dalam Press Briefing di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 10 Februari 2020.

Arif menjelaskan, dari sisi volume, ekspor memang mengalami peningkatan, yaitu 9,82 persen, khususnya untuk ekspor non migas seperti sawit dan batu bara. Tapi dari sisi nilai ada penurunan akibat penurunan harga komoditas. "Harga komoditi yang kontraksinya cukup dalam, batu baru turun 27 persen di 2019 dibandingkan 2018, CPO turun 6% yoy," ujar Arif.

Sementara di luar sektor migas, kata Arif, terjadi tekanan terhadap harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP). "Rata-rata ICP kita turun sekitar 8 persen. Dan kita tahu proyeksi kita 2019 terhadap ICP kan US$ 70 per barel tapi kenyataannya kurang dari situ, sekitar US$ 62-63 per barel," ujar dia.

Faktor-faktor inilah, kata Arif, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Kendati demikian, Arif melanjutkan, pemerintah optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen untuk 2020 ini.

Musababnya, faktor eksternal yang akan menopang pertumbuhan ekonomi diproyeksi bisa tumbuh dengan baik dengan rezim suku bunga rendah yang akan membuat capital inflow ke Indonesia relatif menarik.

Selain itu, membaiknya harga komoditas juga dinilai akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. "Salah satu yang membaik adalah CPO yang merupakan andalan ekspor Indonesia," ujar Arif.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

10 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

5 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya