Realisasi Investasi Jabar Terbesar, Ridwan Kamil: Banyak PR

Jumat, 7 Februari 2020 15:18 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peresmian Terowongan Air Nanjung di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 Januari 2020. Terowongan ini diproyeksikan mampu menghilangkan genangan banjir Sungai Citarum sampai 700 hektare di Bandung Selatan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa realisasi investasi di Jawa Barat tahun lalu menduduki peringkat pertama se-Indonesia. “Investasi kita nomor satu. Kemudian laju pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. Tapi PR (pekerjaan rumah) masih ada,” kata dia di sela pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat di Bandung, Jumat, 7 Februari 2020.

Menurut catatan BKPM, realisasi investasi di Jawa Barat mencapai Rp 130 triliun pada 2019. "Yang kedua DKI," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebutkan sejumlah investasi asing yang terhitung besar yang masuk di Jawa Barat. “Amazon investasi Rp 40 triliun. Kemudian Hyundai Rp 100 tirliun. Di Indramayu ada usaha petrochemical Rp 1 triliun. Itulah kekuatan manufaktur kami,” kata dia .

Adapun pekerjaan rumah Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, antara lain adalah angka inflasi yang juga di atas rata-rata nasional. Pemicunya, umumnya akibat lonjakan harga pangan. “Itu sedang kita selesaikan, menjadi perhatian kami,” kata dia.

Advertising
Advertising

Survei internal yang dilakukan pemerintah Jawa Barat mendapati sejumlah alasan yang menjadi sebab investor betah di Jawa Barat. “Salah satunya karena produktivitas bekerjanya relatif paling tinggi dibanding dengan provinsi lain. Sumber daya manusia memang menghasilkan produktivitas ekonomi yang sangat baik,” Ridwan Kamil menuturkan.

Ridwan Kamil mengatakan ada dua motor yang menjadi penggerak ekonomi di Jawa Barat. Pertama, sektor pariwisata, selanjutnya manufaktur. “Ini keunggulan kami,” kata dia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, salah satu tugas Bank Indonesia di daerah adalah untuk membantu pemerintah daerah. “Karena mandat kami ini salah satunya menjaga stabilisasi harga. Bersama-sama dengan tim di pemerintah daerah, kita punya Tim Pemantau Inflasi Daerah. Dan Alhamdulillah bisa menjaga inflasi secara nasional relatif rendah. Termasuk inflasi di wilayah,” kata dia pada kesempatan yang sama Jumat, 7 Februari 2020.

Destry mengatakan, Bank Indonesia akan terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah. “Ke depan dengan pimpinan yang baru di sini, kita berharap akan lebih makin ditingkatkan peran dan kerja-sama Bank Indonesia dengan pemerintah daerah. Khususnya, seperti apa yang dikatakan Pak Gubernur, kajian-kajian yang kami lakukan tentunya bisa menjadi masukan untuk direalisasikan bersama dengan pemerintah daerah,” kata dia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto mengatakan, Jawa Barat menjadi barometer perekonomian nasional. “Perlu kerja sama erat antara institusi-institusi seperti BI, OJK, dan tentunya pemerintah daerah. Saya akan melanjutkan itu. Isu-isu seperti bahwa di 2020 ini kondisi perekonomian akan penuh tantangan, tapi ada sinyal cukup positif dan juga ancaman,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

1 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

14 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

14 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

17 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

1 hari lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya