Pemerintah Tunggu Kajian WHO soal Impor Hewan Hidup dari Cina

Rabu, 5 Februari 2020 15:57 WIB

Seorang pengunjung melintas di depan poster gambar Pelabuhan Indonesia dalam acara Indonesia International Infrastructure and Exhibition, Jakarta Convention Centre, Rabu (13/11). Kinerja ekspor Indonesia pada 2013 diperkirakan belum dapat pulih sepenuhnya setelah mengalami defisit neraca perdagangan beberapa kali sepanjang 2012 sedangkan perkembangan impor barang ke Indonesia diperkirakan akan tetap meningkat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak mau gegabah dalam menyetop impor hewan hidup dari Cina. Lebih jauh, Kementerian Pertanian memastikan masih menunggu hasil analisis risiko dan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) setelah wabah Virus Corona makin meluas.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengemukakan bahwa Indonesia sejatinya tak melakukan importasi hewan peternakan hidup dari Cina. Sementara untuk makanan olahan, Fadjar menyebutkan bahwa izin masuk berada di bawah kewenangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hingga kini, kata Fadjar, Indonesia belum secara resmi menghentikan sementara impor hewan dan produk hewan dari negara tersebut. Namun meski belum membatasi impor hewan dan produk hewan dari Cina, Kementan telah menerapkan pengawasan yang lebih ketat.

Persiapan ini dilakukan sebagai antisipasi jika di kemudian hari WHO dan OIE mengeluarkan imbauan dan bukti ilmiah soal penyebaran virus corona melalui produk hewan.

Fadjar menyebutkan keputusan melarang impor harus berdasarkan bukti ilmiah dan melalui analisis risiko. "Negara-negara seluruh dunia dan juga badan-badan dunia seperti WHO, OIE, FAO, WTO, CDC dan lainnya tengah melakukan kajian ilmiah yang nantinya akan dibagikan ke negara-negara sebagai dasar," ucapnya dalam pesan tertulis, Rabu, 5 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Adapun rencana penghentian sementara importasi hewan hidup ini dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto usai menghadiri rapat terbatas di Istana Bogor pada Selasa kemarin. Dalam pernyataannya, Airlangga mengemukakan bahwa produk buah-buahan dan sayuran tidak akan menjadi target larangan sementara.

Kementerian Perdagangan sebelumnya mencatat impor hewan hidup asal Cina tercatat bernilai US$ 348.000 pada 2018. Impor hewan tersebut mencakup ular, kura-kura, primata, dan sejumlah mamalia.

BISNIS

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

23 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya