Kadin Ingatkan Soal Dampak Penghentian Impor Produk Cina

Reporter

Antara

Selasa, 4 Februari 2020 14:50 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan bahwa kebijakan penghentian sementara impor komoditas dari Cina terkait wabah virus corona perlu transisi yang memadai.

“Cina selama ini memiliki market share terbesar untuk mensuplai produk buah dan sayuran impor ke Indonesia, sehingga apabila dihentikan harus ada proses transisi yang memadai,” kata Shinta lewat pesan singkat diterima di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.

Menurut dia, waktu penghentian impor harus diatur agar ada transisi yang baik sehingga pelaku usaha bisa mengatur peralihan perdagangan dengan mencari substitusi impor dengan baik.

CEO Sintesa Group ini menyampaikan, transisi tersebut penting bukan hanya untuk meminimalisir kerugian di pihak pelaku usaha, tetapi juga untuk memastikan tidak ada kekosongan atau kekurangan pasokan pangan di pasar yang hanya akan membuat lonjakan harga pangan bagi masyarakat.

Hal itu perlu diantisipasi, mengingat tidak semua negara bisa mengekspor substitusi produk yang dilakukan Cina ke Indonesia dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat.

Dia menambahkan, dampak yang lumayan besar diprediksi akan terjadi di sektor ritel, karena buah dan sayur yang biasa diimpor dari negeri tirai bambu, akan langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

Adapun produk yang dibutuhkan dari China sedianya bisa disubstitusi dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Thailand, Australia, dan Myanmar.

Meskipun, pelaku usaha masih perlu memastikan apakah alternatif pasokan tersebut bisa dilakukan seperti Cina yang biasa mengekspor dalam jumlah besar dan singkat.

“Kalau reaksi pasar terlalu volatile, kami sarankan pemerintah memberikan imbauan saja agar pasar secara sadar menahan diri untuk mengonsumsi produk pangan impor dari China atau memberikan treatment khusus sebelum dikonsumsi, misalnya dengan mencuci bersih semua buah dan sayur sebelum dikonsumsi,” ujar Shinta.

Produk impor dari Cina antara lain buah dan sayur subtropis seperti apel, pir, anggur jeruk, dan bawang-bawangan.

ANTARA

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

44 menit lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya