Masker Langka di Pasaran, Kemenkes: Banyak Hoaks Virus Corona

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 4 Februari 2020 12:33 WIB

Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan salah satu pemicu ludesnya masker di pasaran adalah maraknya berita bohong alias hoaks di masyarakat terkait dengan penyebaran Virus Corona.

"Karena sekarang virus hoaksnya lebih banyak, sekarang Anda kenapa memakai masker? Memangnya Virus Corona sudah ada di Indonesia?" ujar dia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020. Lonjakan pembelian masker belakangan sempat diberitakan terjadi semenjak menyebarnya Virus Corona yang berpusat di Wuhan, Cina.

Wiendra tak memungkiri masker memang perlu digunakan oleh masyarakat yang sakit, misalnya batuk. Namun, ia justru lebih mendorong masyarakat yang sakit untuk beristirahat saja. Ketimbang bepergian dengan menggunakan masker. Meski, ia menyebut masker juga boleh digunakan untuk menghindari dari polusi.

Kendati demikian, Wiendra mengatakan masyarakat yang sehat sebenarnya tidak begitu memerlukan masker. "Yang membuat langka ya kita sendiri karena merasa itu kebutuhan dasar," tutur dia. "Padahal yang dasar adalah makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, kalau sakit datang ke fasilitas kesehatan, kenapa takut dengan stok masker?"

Wiendra pun memastikan Kementerian Kesehatan memiliki cadangan masker untuk kondisi-kondisi khusus yang memerlukan, misalnya ketika ada kabut asap atau persoalan lain. "Jadi tidak bisa dipakai semua hari ini."

Sebelumnya dikabarkan bahwa di tengah mewabahnya virus corona, penjualan masker laris manis. Di Kota Batam misalnya, beberapa apotek mulai kehabisan pasokan karena diborong oleh orang Cina.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sampai mengingatkan agar kuota masker untuk kebutuhan di dalam negeri diprioritaskan agar jangan sampai seluruh masker terserap ke Cina di tengah merebaknya wabah Virus Corona.

Dia mengatakan bahwa negara-negara seperti Indonesia tentunya juga harus menyiapkan kuota untuk kebutuhan di dalam negeri terlebih dahulu. "Jangan sampai nanti semuanya diserap dan untuk kebutuhan di dalam negeri tidak kebagian," kata Airlangga di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Menurut pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta, penjualan masker mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa setelah wabah Virus Corona, sementara untuk masker jenis N95 telah langka di pasaran.

Sedangkan di Cina, negara yang dilanda wabah virus Corona, membutuhkan 50-60 juta masker per hari dalam rangka mencegah penularan lebih luas di tengah-tengah masyarakatnya.

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

3 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

6 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

16 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

23 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

33 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

36 hari lalu

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.

Baca Selengkapnya