Angkat 3 Komisaris Baru, Bank Jateng Janji Mudahkan Kredit UMKM

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 2 Februari 2020 11:36 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Tokopedia.

TEMPO.CO, Semarang - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengangkat tiga komisaris baru. Adapun tiga komisaris baru yang ditunjuk yakni Edhi Chrystanto, Wawan Siswantoro, dan Darsono.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan Bank Jateng menerbitkan kebijakan kredit ringan, untuk mendukung target pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023 mendatang. Ia juga meminta Bank Jateng memfasilitasi industri mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk industri kreatif.

"Kalau kredit-kredit umum kan mereka [Bank Jateng] sudah ahlinya. Sekarang kita akan mengembangkan yang kecil menjadi besar, startup bisnis," kata Ganjar dalam pelantikan Dewan Komisaris Bank Jateng di Semarang, Jumat 31 Januari 2020.

Ganjar juga meminta perbankan termasuk Bank Jateng untuk melakukan sejumlah terobosan dan jemput bola misalnya dengan membuka konsultasi bisnis.

Menurut Ganjar Pranowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan Jateng menjadi salah satu provinsi yang tumbuh 7 persen. Untuk mengejar target tersebut saat ini, Jateng kini membuka keran seluas-luasnya bagi investasi.

Advertising
Advertising

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menunjukkan realisasi investasi Jawa Tengah mencapai Rp59,5 triliun pada 2019. Jumlah ini naik tipis dibandingkan realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp 59,3 triliun. Kendati tumbuh tipis, kinerja investasi Jateng tetap berada di urutan ketiga setelah Jawa Barat yang mencapai Rp 137,5 triliun dan DKI Jakarta yang mencapai Rp 123,9 triliun.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno berjanji akan melakukan berbagai terobosan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jateng. Apalagi dengan pelantikan komisaris baru, dia berharap hal ini akan semakin memacu kinerja perseroan. "Kami harap tambah bagus lagi, untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Jateng," ungkapnya.

Supriyatno menambahkan bahwa Bank Jateng akan berfokus pada pendampingan UMKM sampai ke tingkat perekonomian yang komersial dan produktif. Kendati tak mudah, hal ini bisa terealisasi dengan dikungan semua stakeholder.

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

14 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

16 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya