Jemput WNI di Pusat Virus Corona, Ini Persiapan Batik Air

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 2 Februari 2020 07:56 WIB

Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020.Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum menjemput WNI di Cina, Batik Air melakukan sejumlah persiapan. Persiapan ini sangat penting karena para WNI tersebut berada di pusat penyebaran virus corona, yakni di Wuha, Provinsi Hubei, Cina.

Seperti diketahui, Wuhan adalah pusat wabah virus corona yang sudah menewaskan 259 orang, 11.821 kasus, dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus virus corona baru.

Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan penerbangan ke Wuhan merupakan misi kemanusiaan. Adapun jenis pesawat yang berangkat ke Cina ini adalah Airbus 330-300 CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) dengan registrasi PK-LDY Batik Air dalam “misi kemanusiaan”

“Layanan operasional penerbangan bernomor ID-8618 adalah misi kemanusiaan bersama pemerintah dalam upaya mendukung program negara,” kata Danang Sabtu, 1 Februari 2020.

Pesawat Batik Air ini membawa 19 kru dan 30 tim medis, lepas landas dari Soekarno-Hatta Sabtu kemarin pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Adapun penerbangan Batik Air misi kemanusiaan ini berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan. Hal ini sangat penting untuk memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya

Pencegahan virus corona dilakukan dengan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu, kru juga menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.

Danang menyebut, Batik Air Airbus 330-300CEO ini telah didukung atau memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat. Setelah tiba di Indonesia, sesuai SOP, pesawat akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan. Seluruh awak pesawat yang bertugas dalam misi kemanusiaan "virus corona" ini juga akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring).

Batik Air menyampaikan terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan pemerintah (regulator) yang telah diberikan kepada Batik Air dalam misi kemanusiaan ini,” tutur Danang.

BISNIS

Berita terkait

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

14 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

19 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

27 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

33 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

41 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

42 hari lalu

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

Insiden pilot ketiduran karena kelelahan menjaga bayi yang baru lahir, menimbulkan pemikiran perlunya suami mendapat cuti ketika istrinya melahirkan

Baca Selengkapnya

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

42 hari lalu

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

42 hari lalu

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

Pemilik sekaligus pendiri maskapai Lion Group Rusdi Kirana membantah jika maskapai Lion Air, Batik Air menaikan harga tiket pesawat di luar ketentuan.

Baca Selengkapnya