Pemerintah Pastikan 243 WNI di Wuhan Tak Terjangkit Virus Corona

Jumat, 31 Januari 2020 06:49 WIB

Mahasiswa asal Aceh, Zamzami (kedua kiri) bersama penumpang lainnya menjalani pemeriksaan sesampainya dari Hongkong saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Rabu, 29 Januari 2020. Zamzami merupakan mahasiswa pertama asal Aceh yang pulang dari Hongkong ke tanah air menyusul merebaknya Virus Corona. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto memastikan, hingga Kamis, 30 Januari 2020 tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina yang positif terinfeksi Novel Corona Virus (2019- NCoV) atau terjangkit Virus Corona.

"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada (WNI) yang positif," kata dia saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Jika memang ketika dilakukan evakuasi dan diketahui ada WNI yang positif terinfeksi Virus Corona, Agus mengatakan, akan dilakukan sejumlah prosedur penanganan di Cina. Setelah sembuh, baru WNI Itu akan dijemput.

Agus pun berharap agar seluruh masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah ini. Untuk mencegah terkena virus penyakit, ia meminta agar masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga. "Bagi masyarakat hidup sehat sebagai kunci pertama. Tetap olah raga dan jangan lupa minum vitamin," ujar dia.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah juga memastikan bahwa kondisi 243 WNI yang berada di Wuhan sudah terpenuhi kebutuhan pokoknya. Sehingga, mereka bisa tetap sehat dan pemerintah akan melakukan tindakan evakuasi.

Advertising
Advertising

Teuku menjelaskan, pemberian logistik dalam bentuk kebutuhan pokok dan kompensasi selama ini sudah diberikan kepada WNI di Wuhan. Pemberian bantuan itu dilakukan intens oleh pemerintah, karena saat ini para WNI tidak bisa melakukan aktivitas dengan maksimal dalam mendapatkan makanan. "Mereka mengalami tingkat kejenuhan dan kebosanan, maka pemerintah melakukan komunikasi intens sambil memberikan bantuan logistik."

Pemberian bantuan juga dilakukan oleh para mahasiswa yang mendata setiap WNI yang berada di Wuhan. Setelah data terkumpul valid, kata Teuku maka pemerintah akan melakukan tindakan evakuasi kepada masyarakat Indonesia yang disana. "Pemerintah membuka diri bagi maskapai swasta yang ingin membantu pemerintah memulangkan para WNI di Wuhan," ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya