Terkait Jiwasraya, BEI Diminta Serahkan Data PT LAS ke Kejagung
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Kamis, 30 Januari 2020 16:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung mendesak Bursa Efek Indonesia untuk segera memberikan data transaksi milik PT LS yang kini berubah nama menjadi PT LAS. Data transaksi tersebut dibutuhkan untuk mengungkap kasus Jiwasraya yang kini sedang diusut Kejagung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengungkapkan, data transaksi itu berupa permohonan koreksi trading dan pelaporan transaksi di pasar negosiasi dengan harga di luar batasan (auto rejection) pada periode 2008-2016. Menurut Hari, penyidik perlu melacak transaksi tersebut untuk mengungkap tindak pidana korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merugikan negara Rp13,7 triliun. "Kami sudah berkoordinasi dengan BEI untuk minta data itu," tutur Hari di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.
Selain itu, Hari mengaku tim penyidik Jiwasraya juga sudah menggeledah tiga perusahaan swasta yang diduga terlibat dalam perkara. Ketiga perusahaan yang telah digeledah itu masih berlokasi di wilayah Jakarta Selatan yaitu PT LS atau PT LAS, PT MS atau PT DSI, dan PT CS. "Penggeledahan itu dilakukan tim penyidik dalam rangka mencari barang bukti," kata Hari.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) M. Said Didu berharap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memeriksa aliran dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sampai lapis ketiga. Dengan demikian, aliran sampai ke penikmat dana nasabah asuransi Jiwasraya bisa diketahui.
"Saya berharap PPATK memeriksa sampai tiga tingkat. Tiga tingkat itu kalau pindah-pindah, tiga kali pindah, ketahuan nanti," ucap Said Didu selepas diskusi Skandal Dugaan Korupsi pada Perusahaan Asuransi Negara di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu, 29 Januari 2020.
Berita terkait
Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris
1 hari lalu
Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.
Baca SelengkapnyaProgres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI
2 hari lalu
Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia
4 hari lalu
Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru
5 hari lalu
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS
5 hari lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia
5 hari lalu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru
5 hari lalu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru
6 hari lalu
Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti dirinya dibebani target tinggi oleh PSSI.
Baca SelengkapnyaMengenal Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, Organisasi yang Akan Selenggarakan Liga Putri
6 hari lalu
Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia berada di bawah naungan PSSI. Organisasi tersebut punya misi meningkatkan level Timnas putri Indonesia
Baca Selengkapnya5 Fakta Liga 1 Putri akan Dihidupkan Kembali untuk Bentuk Timnas Putri yang Lebih Baik
7 hari lalu
Wacana menghidupkan kembali liga sepak bola putri muncul menyusul kekalahan telak timnas putri Indonesia.
Baca Selengkapnya