Pernah Rugi, Hotel Indonesia Natour Catatkan Laba Rp 50 Miliar

Reporter

Eko Wahyudi

Kamis, 30 Januari 2020 13:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau PT HIN pada tahun 2019 telah mencatatkan laba Rp50,8 miliar, setelah mengalami masa terpuruk pada tahun 2015 mengalami kerugian hingga ratusan miliar.

Direktur Utama PT HIN, Iswandi Said menjelaskan, pada tahun 2015 perseroan sektor perhotelan dan hospitality itu memang sempat mengalami kerugian sebesar Rp113,5 miliar, dan tahun 2016 masih terus merugi sebesar Rp92,2 miliar.

"Alhamdulillah 2017, dari rugi Rp92,2 miliar kita berhasil menutup tidak jadi BUMN merugi lagi walaupun hanya mencatat lana Rp9 juta," kata dia saat Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Setelah berhasil mencatatkan laba walaupun hanya Rp 9 juta, Iswandi mengatakan itu merupakan langkah baik agar membuat perseoran lebih semangat untuk mencatatkan laba yang besar.

Karena pada tahun 2018 meningkat, PT Hotel Indonesia Natour menunjukan grafik peningkatan yang sangat signifikan hingga mencatatkan laba sampai Rp17,4 miliar. "Dan tahun 2019 masih unaudited Insya Allah kita bisa menutup kinerja laba bersih dari PT HIN Rp 50,8 miliar," katanya.

Iswandi menjelaskan, perubahan signifikan perseroan dalam mendapatkan keuntungan itu dapat diindikasikan dari peningkatan jumlah tamu yang datang, dan terus alami peningkatan di setiap tahunnya.

Awalnya paada tahun 2016 jumlah tamu hanya mencapai sebesar 418.468, dan kemudian tumbuh di tahun 2017 menjadi 459.857 tamu. Kemudian di tahun 2018 jumlah tamu kembali bertambah menjadi 492.344 tamu, dan kembali melonjak di tahun 2019 menjadi 500.831 tamu.

Selain itu, dari sisi jumlah kamar terjual, Iswandi menuturkan pada 2019 telah terjadi peningkatan menjadi 591.916 unit kamar, dibanding tahun 2018 yang hanya sebesar 585.802 unit kamar.

Sementara itu, lanjut Iswandi, tingkat hunian (occupancy rate) juga mengalami sejumlah dinamika dan peningkatan, dari tahun 2016 sebesar 68,4 persen, tahun 2017 meningkat 75,5 persen, tahun 2018 menjadi 69,4 persen, dan tahun 2019 agak menurun menjadi 68,9 persen.

"Dengan berbagai peningkatan yang berhasil dicapai itu, kami berhasil meningkatkan pendapatan usaha perusahaan dari Rp 698,7 miliar pada tahun 2018, menjadi sebesar Rp726,4 miliar (unaudited) pada tahun 2019 kemarin," ujarnya.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

9 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

25 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

25 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

26 hari lalu

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

29 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya