Sektor Industri Tanah Air Belum Terdampak Virus Corona

Reporter

Larissa Huda

Editor

Rahma Tri

Selasa, 28 Januari 2020 06:00 WIB

Petugas menutup gerbang Terminal Bus Sihui akibat penyebaran virus Corona, di Beijing, Cina, 26 Januari 2020. Selain tempat rekreasi, beberapa fasilitas seperti terminal hingga stasiun juga ditutup demi mencegah semakin menyebarnya virus Corona. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan ekspor-impor makanan dan minuman hingga saat ini belum terganggu oleh penyebaran virus corona di Cina. Menurut dia, bahan pangan yang seharusnya dihindari saat ini adalah impor makanan segar, baik produk hewani atau pun nabati yang belum melaui proses industri.

Meskipun tak sedikit bahan baku industri pangan dalam negeri membutuhkan impor dari Cina, Rochim mengatakan, belum ada indikasi gangguan produktivitas industri. Pasalnya, kata Rochim, pada umumnya bahan baku makanan dari Cina bersifat setengah jadi dan tidak secara khusus hanya dari provinsi tertentu. "Kalau ada dari provinsi yang aksesnya ditutup, saya yakin masih bisa disuplai dari provinsi lain," tutur Rochim di Jakarta, Senin 27 Januari 2020.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengakui masih belum bisa memprediksi dampak penyebaran virus corona terhadap industri makanan dan minuman. Saat ini, kata Adhi, pelaku usaha masih melihat perkembangan dampak virus tersebut terhadap perekonomian.

Sejauh ini, Adhi mengatakan industri dalam negeri masih mengimpor bahan baku yang sudah olahan seperti asam sitrat dan jus buah. "Kami masih melihat perkembangan. Seharusnya malahan produk pangan olahan dibutuhkan kalau ada kondisi seperti di Wuhan, Cina," tutur Adhi di Jakarta, Senin 27 Januari 2020.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan Cina belum menutup fasilitas logistik seperti pelabuhan dan bandara, sehingga belum berdampak pada industri. Menurut dia, apabila sudah ada penutupan akses, maka akan berdampak pada ekonomi Indonesia yang akhirnya juga ikut berdampak pada logistik.

"Seharusnya dengan merebaknya virus corona maka peran logistik menjadi sangat penting karena pergerakan barang akan lebih dominan untuk mendukung pergerakan manusia yang melambat karena kebutuhan sehari-hari untuk hidup masih dibutuhkan," ujar Zaldy.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya