Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2019 Masih 5,06 Persen

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 27 Januari 2020 21:37 WIB

Suasana aktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Sri Mulyani menilai, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi secara global akan lebih baik dari tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan redanya perang dagang Amerika Serikat dan Cina akan mempengaruhi kondisi ekonomi Tanah Air. Sehingga, ia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan bertahan di atas 5 persen untuk akhir tahun 2019.

"(Data) Pertumbuhan ekonomi 2019 bulan depan keluar. Menurut kami Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5 persen, lah. Kalau forecast kami itu di 5,06 persen," kata Andry di Plaza Mandiri, Senin, 27 Januari 2020.

Selain karena perang dagang, Andry mengatakan, perkiraan itu dipengaruhi juga dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih baik di kuartal IV 2019 ketimbang kuartal III 2019. Tingginya konsumsi ini karena adaya perayaan seperti Natal dan Tahun Baru turut menstimulus pengeluaran masyarakat.

"Harga komoditas juga lebih naik. Jadi menurut kami pertumbuhan di kuartal IV saja antara 5 persen hingga 5,04 persen itu bisa tercapai. Mestinya enggak jauh-jauh sama forecast kita yang 5,06 persen," ungkap Andry.

Namun, hal yang perlu diwaspadai Indonesia adalah perdagangan internasional alias ekspor dan impor. Hal ini karena ada tantangan perlambatan ekonomi di negara maju seperti Cina, yang juga akan berdampak signifikan bagi negara emerging market.

Sementara untuk tahun 2020, Andry memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan berada sekitar 5,1 persen dengan prediksi inflasi pada level 3,3 persen.

Sehingga dengan angka inflasi yang terus terjaga selama tahun 2019, Andry mengatakan, Bank Indonesia masih memungkinkan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan BI7DRRR 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. "Ini masih sangat positif buat Indonesia. Kalau ditambah satu saja, tingkat daya saing kita meningkat, direct investment-nya bisa masuk, pertumbuhan ekonomi 5,1 persen bisa diraih," tutur Andry optimistis.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

7 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

21 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya